Pemerintahan

Bupati Arifin Bangga, Trenggalek Jadi Tuan Rumah ICF 2019

Diterbitkan

-

Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin buka kegiatan Indonesia Climbing Festival (ICF) di tebing gunung Sepikul Watulimo

Memontum Trenggalek – Ratusan pemanjat tebing dari berbagai penjuru tanah air turut ambil bagian dalam Indonesia Climbing Festival (ICF) tahun 2019. Pada etape ke-3 ini para pemanjat akan menaklukkan curamnya Tebing Sepikul di Desa Watuagung Kecamatan Watulimo yang digelar selama 2 hari, mulai 21-22 Juni 2019 besok.

Dalam event ini, penyelenggara memilih 4 lokasi pemanjatan yang tersebar di beberapa daerah, salah satunya di Trenggalek. Menjadi suatu kebanggan bagi masyarakat bahwa Trenggalek menjadi salah satu lokasi event bertaraf nasional tersebut.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, mengatakan bahwa Sepikul merupakan tebing tertinggi di Jawa Timur. “Alhamdulillah Kabupaten Trenggalek menjadi salah satu dari 4 daerah yang memiliki lokasi panjat tebing. Dan dalam event ICF tahun 2019,Trenggalek patut berbangga lantaran didapuk menjadi tuan rumah, ” ucap Arifin saat dikonfirmasi, Jumat (21/06/2019).

Pihaknya berharap ICF menjadi event tahunan yang dapat diselenggarakan di Trenggalek. Untuk itu, Bupati berharap jajarannya bisa menindaklanjuti hal tersebut.

Event ini menjadi yang pertama dan skala Nasional. Kedepannya, bila panitia mau mengagendakan event ini menjadi agenda tahunan, Trenggalek siap menjadi bagian kegiatan ini baik di etape keberapapun, awal maupun akhir.

Advertisement

“Kami siap menggelar dengan kegiatan yang lebih besar, apalagi di Trenggalek banyak sekali potensi tebing atau adventure tourism yang bisa dikembangkan, ” tegas Bupati.

Ia mengungkapkan jika Trenggalek memiliki beberapa potensi yang bisa digali lebih dalam. Menurutnya, wisatawan saat ini lebih memilih nomadic tourism. Dimana wisatawan tidak hanya melihat destinasi wisata yang sudah ada, tetapi juga merasakan keseruannya.

Perlu diketahui, saat ini sudah banyak wisatawan luar kota yang tertarik dengan sejumlah kawasan wisata dengan minta khusus. Seperti halnya kawasan panjat tebing gunung sepikul. Namun hingga saat ini, belum ada lokasi menginap yang berkelas.

Pemerintah Kabupaten Trenggalek berinisiatif untuk mengembangkan nomadic tourism.

“Insyaallah nanti akan kita kembangkan nomadic tourism tersebut. Dengan dibangunnya glamping camp ataupun mobil karavan, sehingga nantinya wisatawan luar kota yang naik kereta api bisa langsung menyewa mobil karavan plus tempat menginapnya, ” katanya.

Advertisement

Terpisah, Ketua Panitia ICF 2019, Wiwik Yuniangsih, menuturkan bahwa Trenggalek dipilih sebagai salah satu etape karena memiliki tebing andesit yang tertinggi di Jawa Timur.

“Keunikan ini potensial untuk dijadikan destinasi pariwisata minat khusus, ” pungkasnya. (mil/yan)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas