Komunikasi Sosial

Di Masa Pandemi Covid-19, Ketua PKK Trenggalek Ajak Masyarakat Update Informasi Terkini

Diterbitkan

-

Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini saat menghadiri kegiatan pembinaan pemulihan ekonomi masyarakat di kantor Desa Senden Kecamatan Kampak.
Memontum Trenggalek – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini selalu mengingatkan akan pentingnya mencari Informasi terbaru untuk beradaptasi ditengah masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Di era ketidakpastian utamanya dimasa pandemi covid-19 ini  mengharuskan setiap orang untuk bisa terus beradaptasi menghadapi setiap perubahan kondisi yang ada.
Untuk itu, Ketua TP PKK Trenggalek mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan ilmu pengetahuan dengan selalu mencari informasi baru yang bermanfaat.
“Di tengah masa pandemi Covid-19 seperti saat ini masyarakat dituntut untuk selalu aktif mencari informasi baru yang tentunya bermanfaat. Karena sekecil apapun informasi yang didapat itu sangatlah berarti,” ucap Novita Hardini saat menghadiri sosialisasi screening dini mata dan upaya pemulihan ekonomi di Kantor Desa Senden Kecamatan Kampak, Kamis (03/09/2020) siang.
Dikatakan istri Bupati Trenggalek ini, terlebih di era adaptasi kebiasaan baru ini Pemerintah tengah fokus untuk pemulihan perekonomian masyarakat yang sempat lesu akibat adanya pembatasan di awal pandemi.
Untuk itu dirinya berharap masyarakat bisa terus mengasah ilmu pengetahuan dari kondisi yang ada agar bisa bangkit menghadapi dampak pandemi covid.
“Dunia ini kan sangat dinamis, tidak ada segala sesuatu yang selalu sama, informasi juga begitu. Jadi sebagai manusia agar kita mampu beradaptasi ya kuncinya hanya bagaimana kita bisa selalu mencari informasi yang baru,” imbuhnya.
Meski begitu, lanjut Novita, pihaknya juga berpesan agar dalam mencari informasi baru, masyarakat diharapkan juga bisa memilih informasi yang baik dan bisa dipertanggungjawabkan.
Ibu 3 anak ini juga menegaskan, beberapa informasi yang patut diwaspadai diantaranya informasi yang bersifat berita bohong (hoax), menghasut, dan informasi yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa.
“Terkait informasi kita juga harus berhati-hati, karena banyak sekali informasi yang sumbernya masih belum bisa dipertanggungjawabkan,” kata Novita.
Dengan demikian masyarakat bisa menjadi masyarakat yang baik dalam mengcover informasi yang ada saat ini.
“Cara kita membentengi diri sebagai masyarakat yang baik adalah harus mengisi ilmu pengetahuan. Sehingga kita bisa mengcover semua perubahan itu dengan mental yang kuat,” pungkasnya. (mil/syn)
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas