SEKITAR KITA

Tuntut Perbaikan Jalan, Ratusan Warga Kecamatan Pule Luruk Kantor Bupati dan DPRD

Diterbitkan

-

TUNTUT: Masyarakat Kecamatan Pule saat mendatangi Kantor Bupati dan Kantor DPRD Trenggalek. (memontum.com/mil)

Memontum Trenggalek – Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pule Manunggal, luruk Kantor Dinas Bupati dan Kantor DPRD Kabupaten Trenggalek, Rabu (17/07/2024) tadi. Dalam aksinya, massa menuntut agar Pemkab Trenggalek segera melakukan perbaikan jalan utama di Kecamatan Pule.

Menerima aspirasi itu, Wakil Bupati, Trenggalek Syah Natanegara, memohon maaf atas belum maksimalnya kinerja pemerintah dalam hal perbaikan infrastruktur. “Kami mohon maaf kepada seluruh masyarakat di Kecamatan Pule. Ternyata, kami masih belum bisa melaksanakan perbaikan jalan secara maksimal di Kecamatan Pule. Akan tetapi, insyaallah mulai minggu ini kita akan melakukan perbaikan jalan di Pule. Sekitar Rp 9 miliar, anggarkan kita siapkan untuk perbaikan ruas-ruas utama jalan di Kecamatan Pule,” kata Wabup Syah saat menemui aksi massa.

Meskipun dianggap belum maksimal, namun Pemkab telah melakukan berbagai upaya. Seperti, Pemerintah Kabupaten Trenggalek tahun 2024 ini telah melakukan pengalokasian anggaran di ruas jalan, dengan bersumber dari bantuan keuangan provinsi alokasi dana sebesar Rp 9 miliar. Ini dipersiapkan untuk perbaikan jalan di Pule dan bahkan mobilisasi alat berat akan dilakukan pada Kamis (18/07/2024) besok.

“Tentunya pemerintah sangat ingin bisa melakukan pembangunan secara maksimal untuk masyarakat. Namun, ini terhalang keterbatasan anggaran yang dimiliki, sehingga pembangunan tidak terlaksana secara maksimal. Bahkan, ada sekitar dua ruas yang besar dan sekitar tujuh ruas yang kecil, yang memang perlu perbaikan. Belum lagi, anggaran perawatan juga tengah dipesiapkan oleh Dinas PUPR. Yang menjadi fokusnya di Susuhan Prapatan – Bangunsari,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek, Dodong Rahmadi, mengungkapkan jika masyarakat yang menggelar aksi damai ini, hanya ingin sekedar menyampaikan aspirasi. “Mereka datang ke kita hanya ingin menyampaikan aspirasinya. Apa aspirasinya, yakni terkait kondisi infrastruktur yang rusak di daerah mereka. Dalam hal ini, sebenarnya Pemkab Trenggalek sudah berupaya untuk all out. Dan mereka memang berhak bersuara, menyampaikan aspirasi mereka. Akan tetapi, Pemkab Trenggalek juga berkomitmen agar pemerataan pembangunan, khususnya infrastruktur baik di Kecamatan Pule dan kecamatan lain terwujud,” kata Doding.

Advertisement

Baca juga :

Diketahui, infrastruktur jalan yang rusak di Kecamatan Pule, cukup masif. Mengingat, kondisinya ada di wilayah pegunungan. Meski demikian, Pemkab Trenggalek juga sudah menganggarkan sekitar Rp 10 miliar untuk pembangunan infrastruktur di Kecamatan Pule.

“Termasuk yang diaspirasikan masyarakat hari ini, seperti di ruas jalan Pule – Bangunsari hingga Sidomulyo. Atau, sekitar 13 kilometer dengan nilai anggaran Rp 8 miliar,” ujarnya.

Seharusnya, sambung Doding, saat ini sudah masuk proses pengerjaan, mengingat proses lelang dilakukan Mei – Juni kemarin. Semoga, minggu-minggu ini sudah mulai dikerjakan.

Dibandingkan kecamatan lain, diketahui bahwa Kecamatan Pule, termasuk kecamatan yang paling diprioritaskan terkait masalah infrastruktur. Terbukti, di tahun 2020 infrastruktur di Kecamatan Pule dianggarkan senilai Rp 10 miliar, tahun 2021 senilai Rp 7 miliar dikarenakan Covid-19. Kemudian di tahun 2022, naik senilai Rp 14 miliar dan di tahun 2023 kemarin mengingat sebagian APBD dimanfaatkan untuk pinjaman daerah (PEN, red) turun menjadi Rp 7,5 miliar dan di tahun 2024 ini kembali dianggarkan senilai Rp 10 miliar.

“Dari panjang ruas jalan 13 kilometer itu saja, dengan anggaran Rp 8 miliar masih belum bisa mencakup secara keseluruhan. Kemungkinan, masih terlaksana di ruas 6 hingga 7 kilometer saja. Dan ini, belum ruas jalan yang lain seperti arah ke Ponorogo dan Panggul,” papar Doding.

Advertisement

Politisi PDI-Perjuangan ini menilai, kerusakan jalan yang ada di Pule maupun daerah-daerah pegunungan, diakibatkan tergerus aliran air. Pihaknya berharap, setelah proses perbaikan di tahun 2024 ini, kerusakan infrastruktur utamanya di Kecamatan Pule bisa berkurang. (mil/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas