SEKITAR KITA
Tim BPBD Provinsi Jatim Tinjau Lokasi Terdampak Bencana di Munjungan
Memontum Trenggalek – Pasca bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Munjungan Kabupaten Trenggalek, Tim dari BPBD Provinsi Jawa Timur melakukan peninjauan langsung di beberapa lokasi terdampak bencana.
Peninjauan ini sekaligus merupakan tindak lanjut atas laporan Pjs. Bupati Trenggalek kepada Pemprov Jatim untuk membantu mempercepat penanganan bencana akibat banjir dan tanah longsor di wilayah Kecamatan Munjungan.
Beberapa titik yang ditinjau dipastikan oleh tim sesuai dengan usulan yang diajukan oleh Pemkab Trenggalek ke BPBD Provinsi Jawa Timur.
Pasalnya beberapa infrastruktur yang rusak akibat bencana belum bisa ditangani sepenuhnya dengan APBD Kabupaten Trenggalek karena masuk dalam skala prioritas besar yang memerlukan penanganan kebencanaan ditingkat Provinsi Jawa Timur.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Joko Rusianto saat mendampingi tim dari BPBD Provinsi Jawa Timur meninjau lokasi bencana.
“Jadi yang besar kita usulkan ke provinsi lewat BPBD Provinsi dan hari ini beliaunya dari BPBD Provinsi maupun dari Staf Ahli Kebencanaan Gubernur sudah datang kesini untuk cek lokasi,” ucap Joko Rusianto, Senin (09/11/2020) siang.
Dengan pengecekan lokasi bencana oleh BPBD Jatim ini, Joko berharap dalam waktu dekat beberapa kerusakan infrastruktur akibat banjir dan longsor di Kecamatan Munjungan bisa segera mendapatkan penanganan secara tepat.
Sementara itu, Staf Ahli Kebencanaan Gubernur Jawa Timur, Subanwahyudiono mengatakan dampak La Nina hasil analisa BMKG memang salah satunya adalah bencana alam yang terjadi di Trenggalek.
“Setidaknya ada 28 kabupaten/kota di Jawa Timur yang terdampak cuaca ekstrim dan ancaman bencana hidrometrologi seperti banjir dan tanah longsor,” kata Subanwahyudiono.
Pihaknya juga telah meninjau lokasi terdampak bencana, yang nanti akan segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah.
“Saat ini kita meninjau keberadaan lokasi dan kenyataannya memang sudah betul. Ini nanti Pak Pj Bupati sendiri yang akan menghadap ke Gubernur,” tegasnya.
Ia menuturkan, pembangunannya akan diberi bronjong terlebih dahulu, mengingat situasi darurat. “Nanti segera akan dibuat plengsengan darurat dengan bronjong untuk mengajukan Belanja Tidak Terduga (BTT) ke provinsi,” katanya.
Terpisah, Ahli Bidang Kebencanaan Gubernur, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jawa Timur, Sriyono menjelaskan proses penanganan sudah berjalan.
Mulai dari usulan yang disampaikan oleh Pjs. Bupati Trenggalek kepada Gubernur Jatim dan kini sampai pada pengecekan lokasi oleh tim BPBD Jawa Timur.
“Mudah-mudahan tidak terlalu lama disposisi dari Bu Gubernur untuk memerintahkan ditangani supaya ada kejelasan. Sehingga kami selaku BPBD Provinsi Jawa Timur selaku eksekutornya yang akan memproses pencairan dana BTT itu cepat kita lakukan,” pungkas Sriyono. (mil/syn)
- Pemerintahan4 tahun
Pemohon Wajib Cantumkan Email dan Nomor Whatsapp
- Pemerintahan4 tahun
Nyadran Dam Bagong, Bentuk Rasa Syukur Masyarakat Trenggalek
- Hukum & Kriminal5 tahun
Cewek Penipu Modus Jualan Masker Via Online, Ditangkap Polres Trenggalek
- Hukum & Kriminal5 tahun
Kena PHP, Pemuda Trenggalek Ancam Sebar Screenshoot Foto Vulgar Video Call
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Trenggalek : Bantuan Sosial Tunai akan Diberikan ke Masyarakat atau 100 Ribuan KK
- Hukum & Kriminal5 tahun
Dendam Lama, Bacok Tetangga Sendiri di Hutan Kampak Trenggalek
- Pemerintahan4 tahun
2 Pasien Sembuh, Trenggalek Tambah 2 Pasien Positif Covid-19
- Pemerintahan4 tahun
1 Sembuh, Trenggalek Tambah 4 Pasien Positif Covid-19