Pemerintahan

Terima Kunjungan Wasev Mabes TNI, Bupati Trenggalek Sampaikan TMMD Efektif untuk Percepatan Pembangunan

Diterbitkan

-

Terima Kunjungan Wasev Mabes TNI, Bupati Trenggalek Sampaikan TMMD Efektif untuk Percepatan Pembangunan
TMMD: Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat mendampingi Tim Wasev Mabes TNI AD di Desa Bogoran Kecamatan Kampak. (memontum.com/mil)

Memontum Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menerima kunjungan Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) dari Mabes TNI Angkatan Darat. Kedatangan Tim Wasev di Kota Keripik Tempe, ini dalam rangka meninjau pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 113 di Kabupaten Trenggalek.

Setelah mendapat sambutan hangat dari orang nomor satu di Pemerintahan Kabupaten Trenggalek, Tim Wasev dari Mabes TNI AD, ini melanjutkan kegiatan dengan meninjau pembangunan fisik maupun non fisik di Desa Bogoran, Kecamatan Kampak. Mendampingi kunjungan tersebut, Bupati Arifin mengucapkan terima kasih atas dilaksanakannya TMMD di wilayahnya. Menurutnya, kegiatan tersebut dapat membantu mempercepat pembangunan, terutama di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau.

“Ke depan juga nanti kita imbangi dengan karya bakti karena banyak wilayah yang kalau langsung disentuh dengan anggaran pemerintah. Kalau diluar kewenangan kabupaten biasanya kita titipkan ke desa,” ungkap Bupati Arifin saat dikonfirmasi, Kamis (18/05/2022) siang.

Suami Novita Hardiny ini menyebut, jika kegiatan TMMD ini bisa menjadi salah satu upaya percepatan pembangunan di Kabupaten Trenggalek. “Kegiatan TMMD ini bisa menjadi salah satu jalan untuk mempercepat pembangunan. Kita tahu, fiskal di Trenggalek juga sangat sempit, jadi kita butuh kolaborasi semacam ini,” imbuhnya.

Kalaupun harus dikerjakan dengan pengadaan kegiatan, pun dirasa tidak akan berjalan maksimal. Mengingat, lokasinya cukup terpencil dan jauh dari pusat kota. Sementara untuk anggaran, pun juga tidak akan mungkin ada yang menerima jika nominalnya kecil.

Advertisement

Baca juga :

“Mungkin kalau dikerjakan dengan pendekatan proyek seperti biasa, mungkin tidak ada yang mau. Karena di daerah terpencil begini, dengan anggaran yang mungkin kecil, pasti tidak banyak yang mau mengerjakan,” kata Mas Ipin-sapaan akrab Bupati Kediri.

Sementara itu, Tim Wasev, Mayjend TNI Suko Pranoto, mengatakan bahwa kegiatan TMMD memang diutamakan menyasar daerah-daerah terpencil. “Kegiatan TMMD ini memang pada dasarnya menyasar daerah-daerah terpencil. Pembangunan fisik yang dilakukan pun seperti rabat jalan, rehabilitasi rumah ibadah, maupun bedah rumah tak layak huni menjadi fokus kegiatan kita,” terangnya.

Di samping juga pembangunan non fisik, seperti penyuluhan tentang bahaya radikalisme maupun penyalahgunaan narkoba, hingga pelayanan kesehatan bagi masyarakat sekitar. “Pasukan ini dikerahkan dengan target waktu dan ada anggaran dari tentara untuk program ini. Sekaligus, shearing dengan Pak Bupati membantu untuk membangun daerah, pasti itu,” jelas Suko Pranoto.

Terkait batas waktu kegiatan TMMD ini, dirinya menyebut jika harus terselesaikan di awal Juni 2022. “Waktunya sampai Juni, persisnya 9 Juni harus selesai. Target ini harus dikejar nanti dan sampai hari ini ada yang sudah 80 persen. Karena, sudah didahului dengan karya bakti atau pra TMMD,” paparnya. (mil/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas