Politik

Bupati Trenggalek Berikan Jawaban PU Fraksi Atas Raperda APBD 2023 dan Raperda RPJPD 2025-2045

Diterbitkan

-

PARIPURNA: Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin, saat menyampaikan jawaban atas pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Ranperda APBD tahun anggaran 2023. (memontum.com/mil)

Memontum Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin, menyampaikan jawaban atas pandangan umum (PU) fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD tahun 2023 dan Raperda Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045, dalam rapat paripurna DPRD Trenggalek.

Sebanyak 60 lembar jawaban tertulis, dibacakan Bupati Arifin dalam lanjutan sidang paripurna bersama DPRD, Senin (03/06/2024) tadi. “Jadi kami telah menjawab seluruh pandangan fraksi dan kami bisa sampaikan bahwa di tahun 2023 pertumbuhan APBD kita positif. Khususnya di belanja modal, yang menjadi terpenting lebih dari tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Bupati Arifin, saat dikonfirmasi usai rapat.

Dikatakan Mas Ipin-sapaan akrabnya, selanjutnya untuk RPJPD juga sudah diuraikan seluruhnya. Kabupaten Trenggalek memiliki potensi hutan 50 persen lebih dari peta kawasan. Dan juga, memiliki pesisir yang cukup luas yang bisa diharapkan mendorong target 2045 bisa net zero karbon.

Meski jika dihitung Trenggalek sudah Foli Net Sink, keadaan ketika sektor lahan dan hutan menyerap lebih banyak karbon daripada yang dilepaskannya di tahun tahun ini. Tapi perlu dihitung lebih detail lagi dan menyusun rencana-rencana aksi nantinya.

Baca juga :

Advertisement

“Untuk perhitungan investasi, kita turut berterimakasih karena sudah memparipurnakan terkait Perda tentang kemudahan investasi. Dan investasi di Trenggalek ini kalau kita lihat di tahun 2023 ini pecah rekor. Karena biasanya kita berada diangka Rp 200 an miliar dan sekarang kita berada Rp 564 an miliar,” imbuhnya.

Ini menunjukkan investasi di Trenggalek, lanjutnya, cukup tumbuh signifikan. Pihaknya juga sudah ada penanaman modal asing. Tetapi itu dalam rangka hilirisasi. Sedangkan hilirisasi itu dari sumber daya alam dan bukan sumber daya alam yang destruktif atau merusak. Namun, sumber daya alamnya berupa Porang.

“Kita ingin juga meningkatkan derajat petani, khususnya dari petani di kawasan hutan,” tambah suami Novita Hardiny ini.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi, menambahkan bahwa ada dua agenda pembahasan dalam rapat paripurna kali ini. Yang pertama, adalah jawaban bupati terhadap pandangan umum fraksi-fraksi tentang Laporan Pertanggungjawaban Bupati terhadap APBD tahun anggaran 2023. Yang kedua, adalah tanggapan dari fraksi-fraksi tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045.

“Untuk pertanggungjawaban pandangan umum fraksi-fraksi kemarin, itu salah satunya ada data terkait BPJS yang sudah meninggal dan sebagainya itu harus diperbaiki. Dan ini sudah dijawab oleh Bupati dan ke depan untuk bisa lebih baik lagi,” ujar Doding. (mil/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas