Pemerintahan

Permudah Layanan Masyarakat, Pemkab Trenggalek Luncurkan Aplikasi Petung Dadi

Diterbitkan

-

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin meluncurkan aplikasi Petung Dadi di gedung Smart Center. (ist)
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin meluncurkan aplikasi Petung Dadi di gedung Smart Center. (ist)

Memontum Trenggalek – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin resmi meluncurkan aplikasi Petung Dadi di gedung Smart Center Trenggalek. Petung Dadi merupakan Pelayanan Tunggal Dengan Sepenuh Hati dengan tujuan agar masyarakat bisa menjangkau pelayanan administrasi hanya dengan handphone yang dimiliki.

Untuk itu, masyarakat Trenggalek tentu tidak perlu lagi menunggu waktu lama untuk mengurus keperluan surat-surat baik di Kantor Desa maupun Kecamatan. Dan bisa dikerjakan dirumah dengan memanfaatkan aplikasi tersebut.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengatakan bahwa dengan aplikasi tersebut dapat memangkas alur pengurusan surat-surat secara signifikan serta mengurangi penumpukan berkas-berkas di Kantor Desa maupun Kecamatan.

“Ini salah satu aplikasi yang memudahkan pelayanan di masyarakat terkait khususnya administratif mulai dari tingkat Desa, Kecamatan, biasanya ada yang minta SKTM, SKCK, kemudian surat-surat pengantar yang lain,” ucap M Nur Arifin, Rabu (15/07/2020) sore.

Dikatakannya, selama ini pelayanan masyarakat banyak yang tertunda. Mengingat, Kepala Desa ini juga sibuk di lapangan.

Advertisement

“Maka sekarang setiap surat yang masuk itu akan diverifikasi oleh Sekretaris Desa, kemudian setelah terverifikasi berdasarkan NIK-nya langsung nanti masuk ke HP Kepala Desa,” imbuhnya.

Setelah diterima, lanjut bupati termuda ini, kemudian Kepala Desa tinggal memverifikasi dan validasi, sehingga tidak perlu tanda tangan basah dan surat dapat langsung dikirim ke masyarakat yang memohon melalui nomor whatsapp. Kemudian pemohon bisa langsung mencetak surat tersebut.

“Dan nanti kita kembangkan sampai ke permohonan surat-surat yang lain di tingkat Kabupaten,” kata Bupati.

Pada intinya, Pemerintah ingin pelayanan ini satu aplikasi bisa melayani surat menyurat yang diperlukan oleh seluruh masyarakat.

Meski dengan kemudahan berbasis mobile, Bupati Nur Arifin juga mengatakan bahwa terdapat beberapa kendala seperti masih adanya titik-titik blank spot di beberapa Desa. Yang mana berdasarkan identifikasi terdapat sekitar 28 Desa yang masih ada blank spot.

Advertisement

“Ini nanti akan kita jadikan target di tahun 2021 untuk bisa bagaimana internet terakses ke seluruh Desa,” tutupnya. (mil/oso)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas