Politik
Panggil Dinkes dan RSUD, Komisi 4 Evaluasi Penanganan Covid-19 di Trenggalek
Memontum Trenggalek – Seiring meningkatnya trend pasien positif Covid-19, Komisi 4 DPRD Kabupaten Trenggalek memanggil Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD dr Soedomo. Pemanggilan keduanya bertujuan untuk mengklarifikasi juga mengevaluasi penanganan Covid-19 di Kabupaten Trenggalek.
“Hari ini kita melakukan rapat kerja bersama Dinas Kesehatan dan RSUD Trenggalek dalam rangka klarifikasi penanganan Covid-19 di Kabupaten Trenggalek. Khususnya yang ada di rumah sakit, puskesmas juga di asrama Covid-19,” ucap Ketua Komisi 4 DPRD Trenggalek, Mugiyanto saat dikonfirmasi usai rapat, Kamis (07/01/2020) siang.
Dari hasil rapat evaluasi kali ini, untuk Kabupaten Trenggalek memang terjadi trend peningkatan kasus positif Covid-19 selama beberapa Minggu terakhir. Akan tetapi kondisi tersebut masih dalam kategori zona oranye.
Terkait penanganan Covid-19 pun, Mugiyanto menilai tergolong cukup baik. Terbukti angka kesembuhan pasien cukup besar. Dari data per hari ini, sudah ada total 1.127 kasus. 945 sudah sembuh, 51 pasien meninggal dunia, dan 78 lainnya masih menjalani perawatan.
“Jika dibanding dengan Kabupaten tetangga, penanganan di Trenggalek sudah cukup baik. Peningkatan jumlah pasien terkonfirmasi di Trenggalek tidak lebih dari 4%,” imbuhnya.
Selain itu, pihaknya juga meminta agar Dinas Kesehatan dan RSUD memaksimalkan penanganan pasien Covid-19 di Kabupaten Trenggalek.
“Tadi juga dikatakan jika Dinas Kesehatan sudah melakukan koordinasi dengan rumah sakit rujukan Covid-19 lainnya Yang ada di Jawa Timur. Dengan begitu, penanganan Covid-19 bisa lebih fokus dan maksimal,” terang Mugiyanto.
Tak hanya menyoroti soal trend peningkatan kasus positif Covid-19, Komisi 4 juga mempertanyakan terkait kesiapan program vaksinasi yang akan segera dilakukan di seluruh daerah.
Untuk program Pemerintah Pusat terkait vaksinasi Covid-19 ke daerah-daerah, di Kabupaten Trenggalek juga sudah melakukan persiapan.
“Untuk vaksinasi nanti akan diutamakan terlebih dahulu kepada tenaga kesehatan di Kabupaten Trenggalek. Dan mereka pun mengaku sudah siap untuk melakukan vaksin, hanya menunggu jadwal pelaksanaannya saja,” kata Politisi Partai Demokrat ini.
Sesuai jadwal sementara, untuk tingkat nasional kegiatan vaksinasi akan dilakukan (13/01/2021). Sedangkan untuk provinsi jadwalnya (14/01/2021).
“Setelah itu dimungkinkan jadwal pelaksanaan vaksinasi dilakukan di tingkat kabupaten/kota. Mengingat saat ini vaksin tersebut sudah sampai di provinsi dan tinggal menunggu kapan pengambilan vaksin itu untuk selanjutnya diberikan kepada yang bersangkutan,” pungkasnya.
Masih terang Mugiyanto, sekitar 3.000 tenaga medis yang ada di Kabupaten Trenggalek akan menjadi sasaran pertama vaksinasi Covid-19 ini. Selanjutnya, akan dilanjutkan ke masyarakat maupun pejabat publik lainnya.
Perlu diingat, kegiatan vaksinasi ini nantinya hanya akan dilakukan seminggu 2 kali. Sedangkan untuk berapa lama vaksinasi kepada tenaga kesehatan, kemungkinan akan selesai 2 minggu. Setelah itu baru bisa dijadwalkan bagi masyarakat di 22 Puskesmas yang ada di Trenggalek juga bisa dilakukan di rumah sakit. (mil/syn)
- Pemerintahan4 tahun
Pemohon Wajib Cantumkan Email dan Nomor Whatsapp
- Pemerintahan4 tahun
Nyadran Dam Bagong, Bentuk Rasa Syukur Masyarakat Trenggalek
- Hukum & Kriminal5 tahun
Cewek Penipu Modus Jualan Masker Via Online, Ditangkap Polres Trenggalek
- Hukum & Kriminal5 tahun
Kena PHP, Pemuda Trenggalek Ancam Sebar Screenshoot Foto Vulgar Video Call
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Trenggalek : Bantuan Sosial Tunai akan Diberikan ke Masyarakat atau 100 Ribuan KK
- Hukum & Kriminal5 tahun
Dendam Lama, Bacok Tetangga Sendiri di Hutan Kampak Trenggalek
- Pemerintahan4 tahun
2 Pasien Sembuh, Trenggalek Tambah 2 Pasien Positif Covid-19
- Pemerintahan4 tahun
1 Sembuh, Trenggalek Tambah 4 Pasien Positif Covid-19