Pemerintahan

Investasi Masuk ke Trenggalek Lampaui Target, Wabup Syah Minta Dinas Lakukan Optimalisasi

Diterbitkan

-

Investasi Masuk ke Trenggalek Lampaui Target, Wabup Syah Minta Dinas Lakukan Optimalisasi
INVESTASI: Wabup Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara, saat mengikuti kegiatan penghargaan realisasi capaian investasi secara virtual di gedung Smart Center. (memontum.com/mil)

Memontum Trenggalek – Wakil Bupati (Wabup) Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara, mengaku senang atas investasi masuk ke daerahnya yang melampaui target dari yang sudah ditetapkan. Karenanya, diharapkan iklim yang semakin baik bisa meningkatkan investasi yang masuk.

Hal ini, disampaikan Wabup saat mengikuti kegiatan penghargaan realisasi capaian investasi secara virtual di Gedung Smart Center Trenggalek. “Alhamdulillah, capaian investasi di Trenggalek sudah melampaui target yang ditetapkan. Dan tentu, kita tidak berpuas diri sampai di sini saja,” ucap Wabup Syah, Kamis (17/02/2022) siang.

Meskipun masih banyak tantangan yang harus dihadapi, namun Wabup optimis mengenai target kedepannya. Utamanya, mengenai tingkat investasi di sektor industri. Wabup Syah cukup yakin, jika jajarannya mampu meningkatkan investasi masuk di daerahnya.

Baca juga:

“Harapannya, investasi kita bisa terus meningkat. Karena, situasi dan kondisi di Trenggalek juga sangat memungkinkan untuk kita bisa meningkatkan investasi masuk,” imbuhnya.

Dikatakan suami Fatihatur Rohmah ini, seperti yang sudah dilakukan Bupati Trenggalek dengan mengundang para investor beberapa kali. Hal itu, tentu saja membuatnya yakin jika dinas yang bersangkutan bisa lebih meningkatkan investasinya.

Advertisement

“Saya yakin, Dinas PTSP bisa meningkatkan investasi di Trenggalek dengan lebih baik,” terang Wabup muda ini.

Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Trenggalek, Yudi Sunarko, menambahkan bahwa secara nominal target di Kabupaten Trenggalek bagus terlampaui. Akan tetapi, tetap masih banyak tantangan yang harus kita hadapi.

“Sebagai contoh dari 100 persen Rp 292 miliar, investasi yang ada di Trenggalek, 70 persen lebih di bidang jasa dan perdagangan. Sementara untuk sektor industri pengolahan, ini hanya 7 persen. Hal itu menunjukkan, bahwa kita sementara masih merupakan daerah yang menjadi pasar daerah lain,” terang Yudi.

Jadi, ujarnya, sektor industrinya kecil dan sektor perdagangan jasanya tinggi. Artinya, Trenggalek masih di daerah pasar bukan daerah produsen dan ini merupakan tantangannya.

“Harapan ke depan, kalau ada pertumbuhan di sektor sekunder ini harus kita dorong. Kita bangun iklim investasi yang bagus di sektor industri pengolahan,” katanya.

Advertisement

Plt Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP), Edi Santoso, menyampaikan bahwa secara tahunan ada dinamika, karena pada tahun 2020 terjadi pandemi Covid-19, itu sempat drop. Kemudian di tahun 2021, ini bangkit kembali.

“Pada tahun 2021 yang telah kita lalui kemarin mencapai target dan bahkan lebih. Dari target Rp 250 miliar bisa dicapai Rp 292 miliar,” jelas Edi.

Ada beberapa, lanjutnya, di sektor investasi yang akan masuk mulai sektor primer yakni pertanian, perikanan. Kemudian di sektor sekunder juga ada, yakni industri dan itu terus dilakukan konsolidasi dan komunikasi agar segera bisa terealisasi di Trenggalek tahun 2022 ini.

Ditanya perkembangan ketertarikan investor Taiwan dengan Trenggalek, Plt Kepala PMPTSP Kabupaten Trenggalek, ini menjelaskan komunikasi intens terus dilakukan. “Rencananya mereka akan kembali di akhir Februari atau awal Maret, karena masih ada kegiatan peringatan hari besar keagamaan,” paparnya.

Sedangkan sektor yang dibidik investor Taiwan sendiri adalah sektor primer yakni pertanian buah naga. Rencananya akan berkembang ke sektor sekundernya industri renewable energy. (mil/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas