Pemerintahan
Dampak Banjir di Munjungan Trenggalek, Bupati Arifin Minta BBWS Lakukan Rekayasa Jalur Sungai
Memontum Trenggalek – Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek kembali meninjau dampak bencana banjir yang melanda di beberapa wilayah di Kecamatan Munjungan. Didampingi jajaran OPD terkait, keduanya meninjau sisa-sisa banjir serta kerusakan sejumlah infrastruktur di Desa Tawing, Bendoroto dan di Desa Bangun, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek.
Sebelumnya, saat meninjau infrastruktur yang terdampak banjir di Desa Bangun, Mas Ipin-sapaan bupati dan Mas Syah-sapaan Wabup, belum bisa sempat mengunjungi Desa Tawing. Itu dikarenakan, terputusnya akses jembatan di jalan rintisan JLS maupun longsor yang menutup jalur Kampak-Munjungan.
“Kita baru bisa mencapai Desa Tawing, setelah kemarin malam material longsoran di akses Kampak-Munjungan, telah terbuka. Dan di sini, memang harus ada rekayasa jalur sungai, karena karakteristik sungai di kawasan selatan, itu arusnya deras kemudian sungainya tidak dalam dan berpindah-pindah aliran airnya,” ungkap Bupati Trenggalek, Minggu (06/11/2022) tadi.
Baca juga :
- Libatkan TAPD, Banggar DPRD Trenggalek Rapat Bahas Ranperda APBD 2025
- Gelar Rapat Kerja, Banggar DPRD Trenggalek Terima Laporan Pimpinan Komisi
- Komisi III DPRD Trenggalek Hearing Sikapi Jalan Rusak bersama Masyarakat
- Komisi II DPRD Trenggalek Dorong Pemkab Tingkatkan Dukungan Anggaran untuk Populasi Sapi Nggalekan
- Komisi II DPRD Trenggalek Evaluasi Kinerja OPD Mitra
Dirinya juga menyampaikan, jika sungai yang ada saat ini, perlu pengerjaan lagi agar lebih aman. “Kita lihat di belakang, kita ini tadi sungainya bercabang dan itu memang kita harus butuh pengerjaan. Nanti, kita koordinasi dengan Kementerian PUPR lewat BBWS, untuk melakukan rekayasa jalur sungai yang aman untuk wilayah pemukiman,” imbuhnya.
Selain itu, sambungnya, ada beberapa tanggul yang harus segera ditutup untuk antisipasi, ketika curah hujan tinggi. Sehingga, air tidak sampai meluap ke pemukiman warga. Selanjutnya, juga penguatan di sejumlah jembatan yang ikut terdampak.
“Untuk saat ini, Pemkab Trenggalek tengah fokus membantu warga membersihkan sisa-sisa endapan lumpur yang cukup tebal hingga 20-30centimeter,” jelas suami Novita Hardiny ini.
Di Desa Tawing, Bangun dan Bendoroto, sendiri menjadi wilayah terparah yang terdampak banjir di Kecamatan Munjungan. “Ini harus kerja bakti dan nanti kita bantu dari pemerintah, TNI, Polri, untuk segera membersihkan agar aktivitas warga kembali normal,” paparnya. (mil/sit)
- Pemerintahan4 tahun
Pemohon Wajib Cantumkan Email dan Nomor Whatsapp
- Pemerintahan4 tahun
Nyadran Dam Bagong, Bentuk Rasa Syukur Masyarakat Trenggalek
- Hukum & Kriminal5 tahun
Cewek Penipu Modus Jualan Masker Via Online, Ditangkap Polres Trenggalek
- Hukum & Kriminal5 tahun
Kena PHP, Pemuda Trenggalek Ancam Sebar Screenshoot Foto Vulgar Video Call
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Trenggalek : Bantuan Sosial Tunai akan Diberikan ke Masyarakat atau 100 Ribuan KK
- Hukum & Kriminal5 tahun
Dendam Lama, Bacok Tetangga Sendiri di Hutan Kampak Trenggalek
- Pemerintahan4 tahun
2 Pasien Sembuh, Trenggalek Tambah 2 Pasien Positif Covid-19
- Pemerintahan4 tahun
1 Sembuh, Trenggalek Tambah 4 Pasien Positif Covid-19