Pemerintahan

Tinjau Lokasi Banjir, Bupati Trenggalek Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana hingga Akhir Tahun

Diterbitkan

-

Tinjau Lokasi Banjir, Bupati Trenggalek Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana hingga Akhir Tahun

Memontum Trenggalek – Banjir dan tanah longsor susulan yang terjadi di Kabupaten Trenggalek, pada Kamis (03/11/2022) malam, berdampak pada sejumlah infrastruktur rusak parah. Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, pun kontan meninjau sejumlah lokasi yang terdampak, Jumat (04/11/2022) tadi. Salah satunya, seperti yang terpantau di Kecamatan Watulimo.

“Dampak terparah di Watulimo dan Munjungan (dua kecamatan, red). Tetapi di Munjungan, sedikit lebih terisolir karena ada jalan antara Kampak dan Munjungan, tertutup oleh matrial longsor,” kata Mas Ipin-panggilan akrab Bupati Trenggalek.

Akibat kejadian itu, tambahnya, akses menuju Munjungan hanya bisa dicapai atau dilalui dari Kecamatan Panggul. Karenanya, pihaknya kini masih berupaya untuk membuka kembali akses ke Munjungan, dari dua titik yang tertutup matrial longsor.

Di titik longsor yang menutup jalur Kampak-Munjungan, ujarnya, proses pembersihan masih terus dikerjakan. Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Balai Besar Jalan Nasional (BBJN), untuk solusi akses Watulimo-Munjungan.

Baca juga :

Advertisement

Mas Ipin juga menyebut, terbukanya konektivitas menuju daerah-daerah yang terdampak bencana menjadi prioritas utama. Hal itu dilakukan, untuk menjamin ketersediaan logistik, bantuan dan pergerakan alat berat serta relawan bisa berjalan dengan mudah.

Untuk prioritas lain, imbuhnya, yakni terpenuhinya pasokan kebutuhan warga terdampak banjir. Melalui Dinas Sosial, akan menyiapkan berbagai kebutuhan berupa makanan pokok, baju kering, kebutuhan wanita dan bayi dan beberapa lainnya.

Dengan terjadinya bencana di Kabupaten Trenggalek, Mas Ipin pun menetapkan status tanggap darurat bencana di Kabupaten Trenggalek, akan berlangsung hingga akhir tahun 2022. Status tersebut ditetapkan sejak banjir parah melanda wilayah Trenggalek kota dan sekitarnya, pada Oktober lalu. Karena kejadian malam tadi, penetapan status tersebut pun diperpanjang, mengingat prediksi bahwa cuaca ekstrem masih akan terjadi di Kabupaten Trenggalek, hingga akhir tahun. (gie)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas