Pemerintahan

Bupati Umumkan Tambahan 2 Pasien Positif Covid-19 Trenggalek

Diterbitkan

-

Didampingi Kapolres dan Dandim 0806, Bupati Trenggalek umumkan 2 tambahan pasien Covid-19. (ist)
Didampingi Kapolres dan Dandim 0806, Bupati Trenggalek umumkan 2 tambahan pasien Covid-19. (ist)

Memontum Trenggalek – Bertambah 2 pasien terkonfirmasi positif Covid-19, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin kembali mengumumkan kabar tersebut via telekonferens bersama awak media di gedung Smart Center. Sampai saat ini, total kasus positif Covid-19 ada 11 di Kabupaten Trenggalek.

Dari jumlah tersebut, 5 diantaranya dinyatakan sembuh, sedangkan 6 lainnya menjalani isolasi mandiri . Untuk pasien sembuh adalah pasien 05 seorang wanita (43) warga Desa Gembleb Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek. Setelah menjalani swab test kedua kalinya dengan hasil negatif.

“Alhamdulillah malam ini kami sampaikan secara resmi untuk pasien 05 dinyatakan sembuh dari Covid-19 setela menjalani swab test keempat dan kelima dengan hasil negatif,” ungkap Bupati, Senin (1/06/2020) malam.

Pihaknya juga akan memerintahkan kepada Dinas Kesehatan untuk menerbitkan surat keterangan sehat kepada pasien 05. Meski begitu, bagi pasien 05 untuk tetap disiplin memakai masker, physical distancing dan sering cuci tangan.

Selain itu, dalam keterangan yang disampaikan Bupati Arifin juga mengumumkan tambahan 2 pasien terkonfirmasi Covid-19. Selanjutnya pasien disebut dengan pasien 10 dan pasien 11. Diketahui keduanya memiliki riwayat perkalan ke daerah yang menerapkan PSBB.

Advertisement

2 pasien terkonfirmasi positif ini adalah pasien 10 laki-laki (45) warga Desa Sumberbening dan Desa pasien 11 wanita (35) warga Desa Salamwates Kecamatan Dongko.

“Pasien 10 sebelumnya diketahui bekerja sebagai tukang bangunan dan pasien 11 bekerja sebagai seorang asisten rumah tangga di Surabaya. Pasien 10 sebelumnya pulang ke Trenggalek bersama dua temannya pada 21 Mei lalu. Pasca pulang, ia langsung melaporkan ke balai desa setempat dan menjalani isolasi mandiri,” jelasnya.

Hasil rapid test reaktif dan pada 31 Mei usai swab test hasilnya positif. Pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan kontak erat pasien, ada 13 orang hasilnya rapid test non reaktif. Kecuali anak saudara pasien 10 belum dilakukan rapid test usia 11 bulan.

Sementara itu untuk pasien 11 tak lain adalah Asisten rumah tangga yang diketahui pulang ke Trenggalek pada 20 Mei lalu bersama 5 orang penumpang lainnya menggunakan travel. Ia melakukan isolasi mandiri di rumah. “Tidak ada keluhan, baik panas, batuk, pilek, sakit tenggorokan, sesak nafas, dan lainnya, ia mengatakan bahwa ada riwayat hipertensi,” kata Bupati.

Yang disayangkan, sepulang ke Trenggalek, pasien 11 tidak tertib melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Pasalnya pada 21 Mei, diketahui pasien 11 pergi ke Panggul untuk membeli baju dan sejumlah perjalanan lainnya.

Advertisement

Dan pada 23 Mei, pasien 11 baru melapor ke chek poin desa. Selanjutnya pada 27 Mei dilakukan rapid test dengan hasil reaktif dan swab test pada 31 Mei dengan hasil positif.

Pemerintah setempat telah memeriksa 11 orang yang sebelumnya kontak erat dengan pasien 11. Mereka adalah sopir travel beserta penumpangnya, keluarga pasien hingga beberapa tetangganya yang sebelumnya berinteraksi dan hasilnya negatif.

Meski begitu, pemerintah setempat masih memiliki pekerjaan rumah untuk melacak kontak erat pasien 11. Pasalnya ada beberapa orang yang masih dalam proses pelacakan. Beberapa orang yang sebelumnya ditengarai kontak erat dengan pasien telah kembali ke Surabaya.

“Tiga orang belum di rapid test, termasuk penjual lele, karena sebelumnya yang bersangkutan belanja lele. Kemudian ada saudara (inisial) W di Desa Ngerdani masih dalam pelacakan,” tegas M Nur Arifin.

Dengan bertambahnya kasus positif Corona atau Covid-19 di Kabupaten Trenggalek, Pemerintah telah mengambil langkah sesuai dengan protokoler kesehatan. Diantaranya mulai dari melakukan isolasi di tempat khusus bagi dua pasien positif dan orang yang berkontak erat, penyemprotan disinfektan hingga menunjuk penghubung khusus.

Advertisement

“Saya meminta masyarakat untuk tetap patuh menjalankan aturan sesuai protokoler kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah,” pungkasnya. (mil/oso)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas