Berita

Tolak Anarkis, Polres Trenggalek Gelar Istighosah dan Doa Bersama

Diterbitkan

-

Suasana doa bersama dan istighozah di Mapolres Trenggalek

Memontum Trenggalek – Menyambut pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia tahun 2019 yang berlangsung hari ini, Polres Trenggalek menggelar kegiatan istighozah dan doa bersama di halaman Mapolres. Nuansa kebangsaan dan nasionalisme sangat terasa dalam kegiatan tersebut. Terlihat ribuan warga yang hadir dalam acara tersebut seragam mengenakan baju dengan warna merah putih.

Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak menuturkan, nuansa merah putih ini merupakan wujud kecintaan masyarakat Trenggalek terhadap NKRI. Tak hanya itu saja, masing-masing warga yang hadir juga membawa bendera merah putih berukuran kecil.

Suasana doa bersama dan istighozah di Mapolres Trenggalek

Suasana doa bersama dan istighozah di Mapolres Trenggalek

“Merah putih adalah dwi warna bendera Indonesia. Bendera negara dan kebanggan kita semua, melambangkan jiwa nasionalisme dan patriotisme untuk bersama-sama menjaga keamanan dan kedamaian di Indonesia khususnya Kabupaten Trenggalek, ” ungkap Calvijn saat dikonfirmasi, Minggu (20/10/2019) pagi.

Dikatakan Kapolres, kegiatan Istighotsah dan Doa bersama yang mengambil tema Merah Putih NKRI, Semangat Menjaga Trenggalek Aman ini adalah salah satu bentuk ikhtiar dari jajaran Kepolisian dalam memelihara Kamtibmas di Trenggalek.

Pihaknya berharap peran serta, dukungan dan bantuan dari para Ulama, tokoh agama dan elemen masyarakat.

“Kami berharap seluruh elemen masyarakat bisa saling mendukung dan membantu, khususnya dalam menghadapi perkembangan situasi dan dinamika Kamtibmas menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI yang rencana akan dilaksanakan siang nanti, ” imbuhnya.

Advertisement

Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPRD H. Samsul Anam, Sekda Kabupaten Trenggalek Ir. Joko Irianto, Ketua MUI Kab. Trenggalek H. Safi’i, Kepala Kantor Kemenag Drs. H. Mohammad Badrudin, M.Pd.I, FKUB diwakili KH. Mastur Ali, Ketua GP Ansor Gus Izuzaki, Pimpinan Ponpes, Kapolsek dan Danramil jajaran, para santri dan pengurus cabang Bhayangkari Trenggalek.

Dalam kesempatan juga dilakukan Penandatangan Deklarasi anti Anarkis oleh seluruh tamu undangan yang hadir.

“Tadi juga kita semua melakukan penandatanganan deklarasi anti anarkis yang isinya adalah Kami Seluruh Elemen Masyarakat Sepakat Menolak Anarkis Demi Trenggalek Aman Jawa Timur Damai Untuk Indonesia Maju, ” tegas Kapolres. (mil/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas