Pemerintahan

Tinjau Penyaluran BLT bersama Bupati Trenggalek, Ini Pesan Wabup Syah untuk KPM Desa Boto Putih

Diterbitkan

-

Tinjau Penyaluran BLT bersama Bupati Trenggalek, Ini Pesan Wabup Syah untuk KPM Desa Boto Putih
PANTAU: Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek, saat meninjau warga yang menerima BLT di Desa Boto Putih, Kecamatan Bendungan. (memontum.com/mil)

Memontum Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dan Wakil Bupati Trenggalek, Syah Natanegara, meninjau warga penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Desa Boto Putih, Kecamatan Bendungan. Sebanyak 166 warga, menerima bantuan yang bersumber dari dana desa.

Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara, yang hadir mendampingi Bupati Trenggalek, saat meninjau penyaluran bantuan ini menghimbau untuk menggunakan bantuan itu sesuai peruntukannya. “Setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdaftar sebagai penerima BLT DD, ini akan menerima uang tunai sebesar Rp 900 ribu. Hal ini, sesuai dengan amanah Perpres 104 tahun 2021, yang mengamanahkan kepada pemerintahan desa untuk mengalokasikan 40 persen dana desanya untuk BLT tersebut,” ungkap Wabup Syah, Selasa (07/03/2022) siang.

Suami Fatihatur Rohmah itu mewanti-wanti, agar KPM menggunakan bantuan ini dengan baik. Bantuan ini, diberikan dengan tujuan adalah untuk pemenuhan gizi warga.

“Pandemi belum berakhir. Jadi, kondisi tubuh perlu kita jaga. Salah satu jalannya adalah memberikan asupan gizi tercukupi. Jadi, tidak boleh untuk membeli rokok, membeli tembakau atau untuk kondangan,” imbuhnya.

Selain mensosialisasikan fungsi BLT, Wabup Syah juga tidak lupa mengajak warga penerima BLT, yang rata-rata Lansia itu untuk mau mengikuti anjuran pemerintah Vaksinasi Covid-19. “Vaksinasi Covid akan melindungi masyarakat dari wabah ini dan merubah pandemi menjadi sebuah endemi. Dengan begitu, aktivitas masyarakat kembali normal dan ekonomi semakin membaik,” terang Wabup Syah.

Advertisement

Baca juga :

Bantuan langsung tunai yang bersumber dari dana desa itu, pun disambut baik oleh warga penerima manfaat. Salah satu warga, Kawis, mengaku senang mendapatkan bantuan ini. Perempuan yang menggantungkan hidup dari hasil bercocok tanam itu, merasa uang Rp 900 ribu, yang diterimanya sangat membantunya memenuhi kebutuhan hidup.

“Terima kasih, tentunya bantuan ini sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” katanya.

Kades Boto Putih, Misni, dalam penyaluran bantuan BLT DD ini menambahkan penyaluran BLT DD ini berdasarkan amanah Perpres 104 tahun 2021. Dimana setiap desa, diwajibkan mengalokasikan 40 persen dana desa untuk BLT.

“Desa kami mengalokasikan anggaran sebesar Rp 597,600 juta untuk 166 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Setiap KPM, mendapatkan uang tunai Rp 900 ribu yang peruntukannya untuk pemenuhan asupan gizi masyarakat,” jelas Misni.

Dirinya berharap, BLT DD ini bisa digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari khususnya warga di Desa Boto Putih. (mil/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas