Pemerintahan

Resmikan Desa Tematik PLN Pantai Kebo, Bupati Arifin Harap Tingkat Kunjungan Wisata dan Kebersihan

Diterbitkan

-

RESMIKAN: Bupati Trenggalek saat meresmikan Desa Tematik PLN Pantai Kebo Desa Ngulungwetan, Kecamatan Munjungan. (memontum.com/mil)

Memontum Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, bersama PT PLN (Persero) UP3 Ponorogo, meresmikan Desa Tematik Pantai Kebo di Desa Ngulungwetan, Kecamatan Munjungan. Usai meresmikan Desa Tematik PLN itu, Mas Ipin-sapaan akrab Bupati Trenggalek, berpesan untuk selalu menjaga kebersihan.

Diketahui, Desa Tematik PLN dikembangkan dengan tujuan agar tenaga listrik bisa menjadi pendorong aktivitas perekonomian masyarakat. Pantai Kebo sendiri dipilih, karena memiliki keunikan tersendiri sehingga melalui desa tematik diharapkan dapat meningkatkan potensi daya tarik sebagai destinasi wisata.

“Di tahap pertama ini sudah terdapat 30 sambungan pasang baru listrik. 18 diantaranya, itu merupakan sambungan dari para petani sekitar. Sehingga, untuk mengairi sawah tidak perlu lagi menggunakan tenaga diesel,” kata Bupati Arifin saat dikonfirmasi, Jumat (20/10/2023) siang.

Baca juga:

Di kesempatan itu, suami Novita Hardiny ini menyampaikan terima kasih karena aliran listrik bisa masuk ke kawasan Pantai Kebo. Hal itu tentu sangat menunjang daya tarik maupun UMKM di lokasi tersebut.

Advertisement

“Dan juga UMKM yang ada di sini bisa makin variatif, karena akhirnya alat-alat yang berbasis kelistrikan bisa berfungsi dan karena jaringannya jadi satu di pinggir pantai sini juga daerah pertanian. Jadi, masyarakat sini juga terbantu karena dahulu harus diesel dan sekarang bisa terkonversi menggunakan pompa listrik yang nilai penghematannya bisa 50 persen hingga 70 persen dibandingkan kita membeli solar,” sambung Bupati Arifin.

Dengan dikembangkannya Desa Tematik tersebut, Bupati Arifin juga mengingatkan untuk selalu menjaga kebersihan. Karena jika tidak diimbangi dengan menjaga kebersihan, maka bisa mengakibatkan kunjungan ke Pantai Kebo semakin menurun.

“Saya titip pesannya itu, listriknya sudah masuk, sehingga harus diimbangi sama kebersihan. Dimana-mana wisata kita itu yang kita jual alam, coba kalau orang datang ke Pantai Kebo terus banyak sampah, mau lihat kebo (wisata) atau sampah? Begitu kira-kira,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu dirinya juga menegaskan, agar investasi yang diberikan PLN ini tidak mubadzir atau sia-sia. “Jadi jangan sampai investasinya PLN yang sudah ke sini, memanjangkan sambungan kabel kemudian ngasih kita signage dan beberapa fasilitas nanti mubazir,” kata Bupati.

Terlebih, saat ini peningkatan ekonomi masyarakat terus digencarkan. Jadi akan sangat disayangkan jika fasilitas ini tidak dimanfaatkan dan dijaga sebaik mungkin. “Dan lebih sayang lagi, ini sudah mulai ada peningkatan ekonomi masyarakat terus tiba-tiba besok karena kotor dan nggak terawat terus jadi sepi. Nah, itu sangat disayangkan,” paparnya. (mil/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas