Politik
Panggil Dinas Pendidikan, Komisi IV DPRD Trenggalek Klarifikasi Program Kegiatan Paska Refocusing
Memontum Trenggalek – Panggil Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek, Komisi IV DPRD klarifikasi program kegiatan prioritas pendidikan paska refocusing.
Adanya refocusing anggaran beberapa waktu lalu, mengharuskan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) melakukan perencanaan kegiatan ulang sesuai dengan anggaran yang ada.
Baca juga:
- Banggar DPRD Trenggalek Raker bersama TAPD, Fokus APBD 2025 pada Peningkatan Infrastruktur
- Komisi III DPRD Trenggalek Dorong Peremajaan Pohon Tepi Jalan yang Bahayakan Pengguna Jalan
- Libatkan TAPD, Banggar DPRD Trenggalek Rapat Bahas Ranperda APBD 2025
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Trenggalek Mugiyanto saat dikonfirmasi usai rapat mengatakan pasca refocusing anggaran APBD 2021 Kabupaten Trenggalek disetujui untuk penanganan pandemi Covid-19, ada beberapa program prioritas Dinas Pendidikan yang mendesak tidak bisa dibiayai akan diatur kembali di APBD Perubahan tahun 2021.
“Hari ini kita memanggil Dinas Pendidikan dan melakukan klarifikasi pasca refocusing kemarin. Apakah ada program -program prioritas yang benar-benar mendesak kemudian tidak terbiayai itu nanti akan kita atur kembali di APBD perubahan 2021,” ungkap Mugiyanto, Senin (31/05/2021) sore.
Pihaknya meminta agar Dinas Pendidikan lebih memprioritaskan program kegiatan yang penting atau urgent. Hak ini dikarenakan perkembangan Covid-19 di Kabupaten mulai ada penurunan.
“Kita hanya ingin Dinas Pendidikan menginventarisasi mana kegiatan yang prioritas dan belum ada anggaran karena dampak refocusing. Dan akan menjadi prioritas di APBD Perubahan tahun ini,” imbuhnya.
Selain itu, lanjut Obeng sapaan akrabnya, pihaknya juga akan melihat perkembangan Covid-19 di Trenggalek selama 3 bulan kedepan.
“Apakah perkembangannya semakin menurun atau malah justru meningkat. Kalau semakin menurun, otomatis anggaran yang sementara parkir di BTT ini bisa dimanfaatkan kembali ke masing-masing OPD,” terang Mugiyanto.
Disinggung terkait anggaran yang hilang akibat refocusing, Politisi Partai Demokrat ini menyebut seperti halnya Bantuan Operasional Daerah (Bosda) untuk Madrasah Diniyah (Madin), pengadaan seragam, pengurangan gaji pegawai, dan lain-lain.
“Itu nanti jika benar-benar prioritas, harus kita kembalikan,” tuturnya.
Oleh sebab itu, pihaknya meminta agar semua pihak bersabar untuk sementara waktu. Sampai pandemi Covid-19 ini benar-benar menurun, sehingga dana BTT ini bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat.
Masih terang Mugiyanto, berdasarkan data yang ada sebelum terdampak refocusing. Anggaran di Dinas Pendidikan Kabupaten Trenggalek sekitar Rp 100 miliar lebih, dan terpangkas refocusing senilai Rp 27 miliar.
“Anggaran di Dinas Pendidikan sebelum refocusing itu ada sekitar Rp 100 miliar lebih, dan pasca refocusing jadi terkurangi Rp 27 miliar. Kami berharap, meski anggarannya terpangkas, program kegiatan yang menjadi prioritas tetap diutamakan,” pungkas Mugiyanto. (mil/ono)
- Pemerintahan4 tahun
Pemohon Wajib Cantumkan Email dan Nomor Whatsapp
- Pemerintahan4 tahun
Nyadran Dam Bagong, Bentuk Rasa Syukur Masyarakat Trenggalek
- Hukum & Kriminal5 tahun
Cewek Penipu Modus Jualan Masker Via Online, Ditangkap Polres Trenggalek
- Hukum & Kriminal5 tahun
Kena PHP, Pemuda Trenggalek Ancam Sebar Screenshoot Foto Vulgar Video Call
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Trenggalek : Bantuan Sosial Tunai akan Diberikan ke Masyarakat atau 100 Ribuan KK
- Hukum & Kriminal5 tahun
Dendam Lama, Bacok Tetangga Sendiri di Hutan Kampak Trenggalek
- Pemerintahan4 tahun
2 Pasien Sembuh, Trenggalek Tambah 2 Pasien Positif Covid-19
- Pemerintahan4 tahun
1 Sembuh, Trenggalek Tambah 4 Pasien Positif Covid-19