KREATIF MASYARAKAT

Nasi Tiwul, Olahan Makanan Khas Trenggalek yang Tetap Mengidola

Diterbitkan

-

Nasi Tiwul, Olahan Makanan Khas Trenggalek yang Tetap Mengidola
TIWUL: Nasi tiwul lengkap dengan ikan laut dan lalapan menjadi idola masyarakat Trenggalek. (memontum.com/ist)

Memontum Trenggalek – Siapa pun pasti kenal dengan Singkong. Ya, Singkong adalah salah satu makanan pokok, utamanya bagi masyarakat yang berpenduduk di daerah tropis.

Selain bisa dikonsumsi, Singkong juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Karena di dalam Singkong, terkandung aneka nutrisi seperti karbohidrat, protein, serat, mineral. Karena, mengkonsumsi Singkong bisa bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Singkong sendiri, juga dapat diolah menjadi berbagai makanan yang lezat yang bisa diminati banyak masyarakat. Utamanya, seperti Nasi Tiwul.

Nasi Tiwul atau biasa orang Jawa menyebut Sego Tiwul, identik dengan berasal dari Kabupaten Trenggalek. Bahkan, sejak dahulu sampai sekarang, Nasi Tiwul masih eksis dan bisa dijumpai di pasar-pasar maupun warung makan pinggir jalan.

Salah satu penjual Nasi Tiwul, Ayu (31), mengatakan pada dasarnya Tiwul berasal dari gaplek. “Karena di Trenggalek ini banyak sekali gaplek, maka masih banyak warga pedesaan yang memanfaatkan gaplek menjadi pengganti nasi atau sering disebutnya Tiwul,” ucap Ayu, saat ditemui di warungnya, Jumat (20/05/2022) siang.

Advertisement

Dirinya juga menceritakan, proses pembuatan Tiwul kepada memontum.com. Mulanya, gaplek Singkong yang sudah dikupas, kemudian dicuci dan dikeringkan sampai benar-benar terlihat seperti bongkahan kayu.

Proses pembuatan tiwul, ini membutuhkan waktu yang cukup lama, jika menggunakan bahan dari gaplek. Gaplek yang telah kering, akan dihaluskan dengan ditumbuk di lumbung atau menggunakan alat penggiling khusus. Sebelumnya, gaplek dipotong-potong menjadi beberapa bagian agar lebih mudah saat ditumbuk.

Gaplek yang sudah berbentuk butiran, ini disebut tepung gaplek, yang nantinya siap diolah menjadi tiwul. Tepung gaplek ditempatkan dalam suatu wadah, lalu diberikan percikan air sedikit demi sedikit sampai berbentuk buliran-buliran kasar.

Baca juga :

Setelah tepung gaplek berbentuk buliran kasar, selanjutnya ditambahkan irisan gula merah dan sejumput garam ke dalamnya dan diaduk rata. Penambahan gula merah, ini dilakukan untuk penambahan warna coklat. Selanjutnya, buliran-buliran tiwul dijemur dibawah sinar matahari sampai benar-benar kering.

“Sebelum dikonsumsi, tiwul harus dikukus kurang lebih 1 jam atau sampai bertekstur seperti nasi. Biasanya, orang makan tiwul ini bisa dicampur dengan nasi putih atau sekedar tiwul saja. Itu tergantung selera,” imbuhnya.

Advertisement

Saat ini, Nasi Tiwul bisa dikonsumsi dengan Ikan Laut pedas juga lalapan. Perpaduan kuah santan pada ikan menambahkan citarasa gurih ke nasi tiwul. Ditambah lalapan sayur atau serat dalam makanan ini, menjadi pelengkap yang pas.

“Bisa ditambahkan juga tambahan lauk seperti kerupuk, rempeyek atau keripik tempe untuk memberi tekstur cruncy (renyah). Nasi Tiwul lengkap ini bisa dinikmati kapan pun, baik untuk sarapan, makan siang ataupun makan malam,” kata ibu dua anak ini.

Untuk harga Nasi Tiwul lengkap, Ayu membandrol seharga Rp 10 ribu per porsi. Harga tersebut, cukup terjangkau dan ramah di kantong untuk makanan selengkap itu.

Dalam sehari, dirinya bisa menjual sekitar 50 porsi nasi tiwul. Selain nasi tiwul, Ayu juga menyediakan berbagai macam sayur dan lauk di warungnya. Diantaranya, sayur terong, lodeh tahu tempe, botok, sayur bening, ayam geprek, bakwan jagung, perkedel dan lain sebagainya.

“Semua makanan yang ada disini adalah makanan rumahan, jadi bisa dinikmati semua kalangan. Dan harganya juga sangat terjangkau, sangat pas untuk ibu rumah tangga yang mungkin tidak ada waktu memasak bisa beli disini,” ujarnya.

Advertisement

Perlu diketahui, Nasi Tiwul memang sangat unik dan memiliki cita rasa yang khas. Hal ini, dikarenakan bahan dasar yang digunakan berbeda dengan nasi pada umumnya yakni menggunakan singkong kering.

Meski terbuat dari Singkong, sajian ini tetap mengenyangkan. Bahkan, rasa kenyang setelah makan Nasi Tiwul, ini cukup awet ketimbang makan nasi putih biasa. Makanya, olahan Nasi Tiwul juga sangat digemari oleh masyarakat Indonesia, khususnya di daerah Jawa Timur. (mil/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas