Pemerintahan

Minimalisir Kerumunan, Bupati Trenggalek Gandeng Ojol Lokal Siapkan Persiapan Layanan Adminduk

Diterbitkan

-

Bupati Trenggalek launching percepatan Layanan Pengiriman Administrasi Kependudukan di kantor Dukcapil. (ist)
Bupati Trenggalek launching percepatan Layanan Pengiriman Administrasi Kependudukan di kantor Dukcapil. (ist)

Memontum Trenggalek – Dalam rangka memberikan layanan prima terhadap masyarakat di Kabupaten Trenggalek, Pemerintah Daerah melaunching Percepatan Pelayanan Pengiriman Administrasi Kependudukan (Adminduk) secara online.

Di era New Normal yang mulai dilakukan secara bertahap, demi meminimalisir kerumunan masa ditempat-tempat layanan publik, Pemerintah Kabupaten Trenggalek menggandeng Ojek Online (Ojol) dalam kepengurusan administrasi kependudukan.

Untuk itu, Pemkab Trenggalek melalui Dinas Dukcapil membuat inovasi di mana masyarakat yang akan mengajukan permohonan adminduk hanya perlu datang ke kantor desa setempat. Sementara untuk distribusi permohonan adminduk, Pemkab Trenggalek bekerja sama dengan platform ojek online lokal, @blojek.id

“Nanti berkasnya akan diantar kurir, sehingga diharapkan tidak ada antrian pemohon sehingga dapat menghindari penyebaran Covid-19. Selain itu dengan diantar ke Kantor Desa maka masyarakat tidak perlu bolak balik menanyakan permohonanya selesai, diproses, atau belum,” ucap M Nur Arifin saat dikonfirmasi, usai melaunching inovasi percepatan pelayanan pengiriman adminduk, Senin (08/06/2020) siang.

Dengan begitu ada kepastian untuk masyarakat dalam hal kepengurusan Adminduk. Sehingga mereka tidak perlu bolak-balik ke Kantor Dispendukcapil dan kurir dari Blojek tinggal mengantarkan ke Desa dan Desa mendistribusikan ke rumah-rumah warga.

Advertisement

“Diharapkan inovasi pelayanan adminduk serta penerapan protokol kesehatan ini bisa berjalan lebih efektif,” imbuhnya.

Selain itu, menurut Bupati termuda ini saat di Desa dokumen pemohon sudah lengkap, maka kemudian dapat dilakukan layanan keliling dan untuk layanan geomatrik juga dapat dilakukan di Desa.

“Akan lebih mudah dan tidak harus mengantarkan dokumen dengan mendatangi kantor Dukcapil, apalagi biasanya tidak semua bisa cetak satu hari jadi, karena keterbatasan blanko atau ada yang harus menunggu, apalagi adminduk ini tidak hanya KTP,” kata M Nur Arifin.

Ditambahkannya, terkait anggaran yang digunakan untuk distribusi bersumber dari APBD dan DAK yang disesuaikan dengan tarif platform aplikasi ojek online.

Menurutnya itu lebih efektif dan hemat jika harus merekrut tenaga baru untuk pendistribusian

Advertisement

Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Trenggalek, Suprapti menerangkan jika pelayanan yang dilakukan ini merupakan pelayanan emergency (darurat).

“Jadi pemohon yang dilayani disini adalah pemohon yang bersifat emergency. Pemohon ke Desa untuk registrasi yang selanjutnya diserahkan ke kantor Dukcapil akan kita berikan pelayanan dengan menerapkan protokoler kesehatan yang ada,” ungkap Suprapti.

Untuk hari ini, lanjut Suprapti, semua desa di 14 Kecamatan rata-rata ada 5-8 dokumen. Akan tetapi kerjasama dengan Blojek nantinya akan tetap mengikuti aturan.

“Kemarin sudah kita koordinasikan bersama teman-teman di Dukcapil bagaimana pengiriman dokumen itu bisa pertitik (per Desa). Tapi kita coba per 1 kecamatan, misalnya 3-5 desa bisa dijadikan 1 paket dalam aplikasinya. Jadi aakn lebih meminimalisir dari segi pembiayaan,” terangnya.

Mengingat dokumen yang ada tidak sedikit, dan pelayanan yang diberikan di Kantor Dukcapil yang melalui petugas registrasi maupun pemohon emergency diminta untuk tidak menunggu ditempat. Jadi dokumen akan tetap dikirim via ojek online. (mil/oso)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas