Pemerintahan

Lantik DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Trenggalek, Mas Ipin Ingatkan Layanan Kesehatan Nelayan dan BPJS Ketenagakerjaan

Diterbitkan

-

Lantik DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Trenggalek, Mas Ipin Ingatkan Layanan Kesehatan Nelayan dan BPJS Ketenagakerjaan
LANTIK: Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, saat melantik DPC HNSI Trenggalek di aula PPN Prigi. (memontum.com/mil)

Memontum Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, yang sekaligus Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), melantik Dewan Pengurus Cabang (DPC) HNSI Trenggalek, Selasa (20/09/2022) tadi. Dalam kesempatan itu, dirinya juga berpesan agar anggota tidak hanya mengurusi pengurus atau organisasi semata. Namun, juga mencakup seluruh nelayan.

Bupati Arifin juga menyambut baik, langkah usulan agar disediakan fasilitas kesehatan. Utamanya, untuk memberikan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat nelayan.

“Itu juga jadi prioritas saya. Karena, saya meminta di Trenggalek ini seharusnya kita canangkan ada empat pusat pertumbuhan. Salah satunya, di kawasan pesisir itu, ya Watulimo, Panggul dan juga Munjungan. Maka, saya minta pelayanan-pelayanan di sana harus setaraf kota,” ungkapnya saat dikonfirmasi Memonrum.com, Selasa (20/09/2022) siang.

Artinya, dijelaskan suami Novita Hardiny ini, jika setaraf kota dan masyarakat ketika ingin mendapatkan pelayanan apapun, maka akan mudah dan cepat. “Sehingga, tidak perlu lagi pergi ke kecamatan lain atau ke kota lain. Termasuk, untuk mendapatkan pelayanan kesehatan,” kata Mas Ipin-sapaan akrabnya.

Baca juga :

Advertisement

Dalam kesempatan itu, Bupati juga meminta HNSI untuk ikut mempromotori serta mendorong para nelayan untuk mengasuransikan keselamatan kerjanya melalui BPJS Ketenagakerjaan. “Karena, bapak ibu bekerja mempertaruhkan nyawa sampai ke tengah laut. Bahkan, tidak cuma satu malam. Namun, hingga berhari-hari terombang-ambing di laut, cuaca tidak bisa kita tebak, ikan tidak bisa kita tebak, untuk siapa bapak ibu bekerja? Ya pasti, untuk keluarga,” imbuhnya.

Maka, sambungnya, memproteksi diri sendiri bisa untuk membantu di saat seseorang tidak mampu bekerja atau tidak ada. “Minimal keluarga ditinggalkan tidak merasakan beban karena ketiadaan kita, karena kita bekerja karena sayangnya kepada keluarga,” tegas Bupati Arifin.

Pihaknya juga berharap, nanti HNSI juga bisa mempromotori, mencerahkan bahwa BP Jamsostek ini jadi salah satu tools untuk memastikan bahwa seseorang tidak tahu akan ada kejadian apa. “Akan tetapi, setidaknya kita sudah memproteksi keluarga kita dari kemungkinan yang terburuk, itu yang paling penting,” paparnya. (mil/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas