SEKITAR KITA

Kenaikan BBM Tak Pengaruhi Harga Komoditas Pangan di Trenggalek

Diterbitkan

-

Kenaikan BBM Tak Pengaruhi Harga Komoditas Pangan di Trenggalek
PEDAGANG: Salah satu pedagang cabe, Fitri, di Pasar Tradisional Trenggalek. (memontum.com/mil)

Memontum Trenggalek – Melonjaknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) selama 3 pekan terakhir, tidak berpengaruh terhadap harga sejumlah komoditas pangan di pasar tradisional Trenggalek. Menurut pantauan, harga bumbu dapur hingga saat itu terbilang cukup stabil. Bahkan, harga cabe yang sebelumnya sempat naik, saat ini sudah menurun drastis.

Salah satu pedagang di pasar tradisional Trenggalek, Fitri (35), mengatakan jika kenaikan harga BBM tidak terlalu berpengaruh terhadap kebutuhan keperluan dapur. “Meski harga BBM naik, tapi untuk harga kebutuhan pokok atau bumbu dapur masih cukup stabil (aman),” ungkapnya saat dikonfirmasi, Kamis (22/09/2022) pagi.

Naik-turunnya harga komoditas pangan, ini masih seperti sebelum adanya kenaikan BBM. Artinya, kenaikan dan penurunannya masih seperti biasa.

Baca Juga :

“Memang beberapa hari pasca BBM naik, harga cabe sempat naik hingga Rp 80 ribu perkilogram. Namun saat ini, harganya sudah turun menjadi Rp 40 ribu perkilogram,” kata Fitri.

Sementara itu, sambungnya, harga cabe merah besar yang sebelumnya menyentuh angka Rp 60 hingga 70 ribu perkilogram, saat ini juga turun hingga Rp 35 hingga 40ribu perkilogram. Stabilnya harga, dimungkinkan karena stok yang ada masih mencukupi. “Mungkin karena stoknya masih mencukupi. Belum lagi, saat ini juga masih musim panen. Jadi, barangnya masih banyak. Makanya tidak berpengaruh meski harga BBM naik,” jelasnya.

Advertisement

Masih terang Fitri, untuk harga telur ayam ras, harganya juga turun dari yang sebelumnya Rp 30 ribuan menjadi Rp 22 hingga 23 ribu perkilogram. Sedangkan harga bawang merah, sampai saat ini masih stabil. Jika sebelumnya bawang merah di harga Rp 30 ribu, saat ini masih bertahan di harga Rp 26 ribu perkilogram.

“Kalau harga bawang putih juga relatif stabil, harganya sekitar Rp 20 ribuan per kilogram,” papar Fitri. (mil/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas