Politik

DPRD Trenggalek Paripurna Pandangan Umum Fraksi Atas Raperda APBD 2023

Diterbitkan

-

DPRD Trenggalek Paripurna Pandangan Umum Fraksi Atas Raperda APBD 2023
PARIPURNA: Suasana rapat paripurna di Graha Paripurna Kantor DPRD Trenggalek. (memontum.com/mil)

Memontum Trenggalek – DPRD Trenggalek menggelar rapat paripurna dengan agenda pandangan umum (PU) fraksi-fraksi atas Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD tahun 2023. Dalam rapat kali ini, fraksi-ftaksi di DPRD mengkritisi besarnya beban pada APBD di tahun 2023 dan masih banyaknya insfratruktur yang perlu dibenahi.

Dikonfirmasi usai rapat, Ketua DPRD Trenggalek, Samsul Anam, mengatakan fraksi-fraksi DPRD telah menyampaikan saran, masukan, harapan juga himbauan atas nota APBD tahun 2023 yang disampaikan Bupati Trenggalek dalam rapat sebelumnya. “Alhamdulillah, hari ini kita melaksanakan rapat paripurna dengan agenda penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi atas Raperda APBD Trenggalek tahun 2023. Tadi, fraksi-fraksi menyampaikan saran, harapan juga himbauan yang tujuannya untuk menyempurnakan APBD tahun depan,” ungkapnya, Senin (26/09/2022) siang.

Ditegaskannya, masing-masing fraksi memiliki pandangan tersendiri terhadap nota APBD Trenggalek tahun 2023. Akan tetapi intinya, sama. Yakni, demi peningkatan program atau kegiatan yang lebih baik lagi.

“Kalau dari fraksi PKB tadi meminta agar ada peningkatan anggaran BOS Madin. Mengingat, saat ini pandemi Covid-19 sudah berakhir. Jadi, perlu ditingkatkan seperti semula (sebelum pandemi, red),” tegas Samsul.

Selain itu, masukan lain datang dari Fraksi PDI-Perjuangan, yang mana disampaikan jika Pemerintah Daerah harus lebih meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan mengoptimalkan potensi-potensi yang ada. Utamanya, di sektor pariwisata, perikanan, pertanian dan yang lainnya.

Advertisement

Baca juga :

Sementara itu, Wakil Bupati Trenggalek, Syah Natanegara, mengucapkan terima kasih atas pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda APBD tahun 2023. “Kami ucapkan terima kasih atas pandangan yang disampaikan fraksi-fraksi DPRD Trenggalek atas APBD tahun 2023. Nantinya, akan kita tindak lanjuti dengan rapat-rapat di tingkat eksekutif,” kata mantan anggota DPRD Trenggalek ini.

Pihaknya menegaskan, jika saat ini yang menjadi Pekerjaan Rumah (PR) Pemerintah Daerah ada di sektor infrastruktur. Yang mana masih banyak ruas jalan di Kabupaten Trenggalek yang perlu diperbaiki atau ditingkatkan.

“Hasil rapat hari ini, akan kita jawab di rapat paripurna selanjutnya. Yang insyaallah, akan dilaksanakan Kamis (29/09/2022) besok dengan agenda jawaban bupati atas pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda APBD Trenggalek tahun 2023,” paparnya.

Perlu diketahui, sesuai nota yang disampaikan Bupati bahwa APBD Trenggalek tahun 2023 diproyeksikan mengalami peningkatan sebesar 4 persen atau sekitar Rp 75 miliar. Akan tetapi, peningkatan itu tidak berdampak banyak pada kegiatan pembangunan di tahun depan.

Pasalnya, meskipun ada peningkatan anggaran, masih ada nominal belanja yang harus dibayar. Diantaranya tanggungan hutang pinjaman dana PEN sebesar Rp 50 miliar, dana cadangan Pemilu sebesar Rp 15 miliar dan dana cadangan penyertaan modal sebesar Rp 3 miliar. (mil/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas