Pemerintahan

Distribusikan Bantuan Saldo Ojol, Pemkab Trenggalek Minta ODP Tetap di Rumah

Diterbitkan

-

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin. (ist)
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin. (ist)

Memontum Trenggalek – Guna mendorong Orang Dalam Pemantauan (ODP) Virus Corona agar tetap tinggal dirumah, Pemerintah Kabupaten Trenggalek mulai mendistribusikan bantuan saldo ojek online lokal Blojek. Tak hanya melibatkan Blojek, Pemkab Trenggalek juga menggandeng pasukan pink dari Posko Gerakan Tengok Bawah Kemiskinan (Gertak).

Bantuan itu akan didistribusikan kepada disalurkan 383 ODP yang harus menjalani masa isoalasu diri guna meminimal penyebaran Covid-19.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, total ODP di Kabupaten Trenggalek sebenarnya berjumlah 543 orang.

“Total ODP ad 543, akan tetapi yang masuk karantina ada 383 orang. Nantinya juga akan dibedakan besaran saldonya. Untuk ODP yang masih menjalani karantina lebih dari seminggu, pemkab memberi bantuan saldo senilai Rp 200.000 per orang. Sedangkan ODP yang masa karantinanya kurang dari sepekan, bantuan yang disalurkan senilai Rp 100.000,” ungkap Bupati, Senin (06/04/2020) sore.

Pihaknya juga akan terjunkan tim ke lapangan untuk mendampingi pasien ODP agar punya akun ojol dan langsung di top up saldonya.

Advertisement

Sebelum terjun rumah masing-masing ODP, tim yang bertugas akan diberikan alat pelindung sesuai prosedur kesehatan. Sepeti halnya penggunaan masker, sarung tangan dan hand sanitizer.

“Pemberian peralatan pelindung diri ini agar nantinya tim yang akan turun ke lapangan tidak terpapar virus Corona,” imbuhnya.

Masih terang Bupati, Pemkab Trenggalek akan memberi bantuan tambahan biaya ongkos kirim untuk pesanan pertama ODP. Dan untuk pesanan kedua dan seterusnya, ODP itu membayar ongkos kirim.

Ia juga mengimbau agar para ODP membelanjakan saldo tersebut untuk sekali pembelian, untuk menghemat pengeluaran.

Terpisah, Founder Blojek Ryan Rizky Ardian, menuturkan jika pihaknya akan memberi diskon ongkos kirim untuk para ODP penerima bantuan.

Advertisement

“Selama ini, ongkos yang dipatok senilai Rp 2.000 per kilometer, dengan total ongkos minimal Rp 6.000. Nanti untuk ODP juga akan kami beri tarif khusus. Besarannya akan kami rancang lagi,” kata Ryan.

Ia mengaku Blojek telah mengaktifkan 32 mitra untuk program tersebut. Dan tersebar di 14 kecamatan yang ada di Trenggalek.

Meskipun, keberadaan ODP tersebar di hampir seluruh kecamatan. Ryan mengaku pendistribusian kepada ODP nantinya akan berjalan lancar.

“Sebelumnya kami sudah mencoba mendiskusikan masker dan itu semua bisa terpenuhi. Semoga tugas baru ini nanti bisa terselesaikan dengan baik,” harapnya.

Perlu diketahui, Blojek bisa mengunduh aplikasi melalui AppStore atau Playstore dari smartphone masing-masing. Untuk ODP yang berada di wilayah pegunungan atau dataran tinggi, Blojek menyediakan layanan pemesanan dan pengantaran via telepon.

Advertisement

“Jika ODP yang berada di wilayah sulit sinyal, Blojek bisa melayani pesan antar dengan nomorr telepon yang tersedia,” tutup Ryan. (mil/oso)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas