Hukum & Kriminal

Depresi, 3 X Sehari Coba Bunuh Diri, Ibu di Trenggalek Berhasil Diselamatkan

Diterbitkan

-

Proses evakuasi korban bunuh diri di Desa Tumpuk Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek. (ist)
Proses evakuasi korban bunuh diri di Desa Tumpuk Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek. (ist)

Trenggalek Memontum – Mencoba melakukan aksi bunuh diri dengan menceburkan diri ke dalam sumur, seorang warga asal Desa Tumpuk Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek gagal mati alias selamat.

Aksi nekat tersebut gagal dihentikan, lantaran salah satu warga mengetahui hal tersebut hingga akhirnya tim datang untuk melakukan evakuasi.

Berdasarkan informasi yang diterima, percobaan bunuh diri ini dilakukan oleh Sriamah (50) warga Dusun Jumok Desa Tumpuk Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Kapolsek Tugu Iptu Supadi mengatakan jika korban nekat melakukan percobaan bunuh diri dikarenakan menderita penyakit yang tak kunjung sembuh.

“Jadi latar belakang korban hendak mengakhiri hidupnya dengan menceburkan duri kedalam sumur ini karena ia menderita satu penyakit menahun yang tak kunjung sembuh. Oleh karena itu, kemungkinan korban depresi hingga akhirnya nekat melakukan aksi percobaan bunuh diri ini, ” ucap Supadi, Senin (30/12/2019) pagi.

Advertisement

Mendapatkan laporan terkait adanya salah satu warga yang nekat bunuh diri ini, pihaknya langsung melakukan koordinasi bersama Koramil, Basarnas dan Puskesmas setempat untuk mengevakuasi korban.

Sementara itu, Komandan Tim (Dantim) Basarnas Trenggalek Brian Gautama menjelaskan jika proses evakuasi dengan mengeluarkan korban dari dalam sumur membutuhkan waktu sekitar 30 menit.

“Untuk proses evakuasi terhadap ibu Sriamah, tim gabungan bersama masyarakat setempat berhasil mengevakuasi korban kurang lebih selama 30 menit. Dan korban juga berhasil diselamatkan, ” ungkap Brian.

Dalam proses evakuasi tersebut, salah satu kendala yang dialami adalah kondisi diameter sumur yang sempit karena kurang dari 1 meter.

Menggunakan peralatan evakuasi seperti mountenering atau pengikut tubuh serta self contain breathing apparatus (SCBA) atau alat bantu pernapasan, tim gabungan berhasil menyelamatkan nyawa korban.

Advertisement

Bahkan menurut keterangan pihak keluarga, korban sudah berulang kali melakukan percobaan bunuh diri. Namun aksinya tersebut selalu diketahui keluarga maupun warga lain.

“Menurut keterangan yang disampaikan, korban ini sudah 3 X melakukan aksi bunuh diri hari ini. Yang pertama dan kedua, percobaan bunuh diri tersebut diketahui keluarga. Sedangkan yang ketiga kali diketahui warga setempat saat korban berada di sumur dekat rumahnya, ” terangnya.

Setelah dilakukan serangkaian proses evakuasi, karna langsung dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan. Sementara itu, kondisi korban pasca dievakuasi hanya mengalami luka lecet pada bagian tangan dan kakinya. (mil/oso)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas