SEKITAR KITA

Belum Dibuka Untuk Umum, Ini Manfaat Bendungan Tugu Trenggalek untuk Masyarakat

Diterbitkan

-

Belum Dibuka Untuk Umum, Ini Manfaat Bendungan Tugu Trenggalek untuk Masyarakat
BENDUNGAN: Proyek Strategis Nasional Bendungan Tugu yang ada di Jalur Nasional Trenggalek-Ponorogo. (memontum.com/mil)

Memontum Trenggalek – Pasca diresmikan Presiden RI, Joko Widodo, pada November 2021 lalu, Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Tugu Trenggalek, saat ini masih dalam masa pemeliharaan. Oleh karena itu, saat ini Bendungan Tugu, belum bisa dibuka secara umum sampai November 2022 mendatang.

Diketahui, ini merupakan salah satu dari 61 bendungan yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN). Di samping melayani daerah irigasi dan air baku, Bendungan Tugu juga memiliki potensi tenaga listrik sebesar 0,4 megawatt.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Yudha Tantra Ahmadi, mengatakan sesuai potensi pemanfaatannya, bendungan pertama di Kota Keripik Tempe ini akan digunakan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

“Dari kunjungan Direktur Penyediaan Infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR, merupakan tindak lanjut surat Bupati Trenggalek terkait izin pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) juga Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Bendungan Tugu,” ungkapnya saat dikonfirmasi, Selasa (22/03/2022) tadi.

Dijelaskanya, surat tersebut ditindaklanjuti Menteri PUPR, yang kemudian didisposisikan ke Direktur Penyediaan Infrastruktur. “Sebenarnya, peninjauan ini lebih pada melihat potensi yang ada di Bendungan Tugu, untuk potensi listrik di Bendungan Tugu ini. Kalau sesuai perencanaan potensi PLTMH sebesar 0,4 megawatt,” jelas Yudha.

Advertisement

Baca juga :

Tetapi, tambahnya, potensi itu bisa menghilangkan energi yang sangat besar hampir sekitar 5 meter. Oleh karena itu, dari Pembangkit Jawa Bali (PJB) maupun PLN alam ada detail review lebih lanjut. Mengingat, akan kehilangan energi yang cukup besar, maka akan dikurangi dengan memindah pipa besar yang ada untuk ditempatkan lebih rendah.

“Sehingga, nanti tidak ada lagi kehilangan energi dan pembangkit listriknya akan lebih besar lagi. Tadi, dari pengamatan PJB, juga Dinas PUPR masih akan dijelaskan lebih detail terkait desainnya. Mudah-mudahan bisa tembus sekitar 1,4 megawatt. Dan ini, harapan Pak Suryadi dari PJB saat melakukan peninjauan hari ini,” terangnya.

Mengingat, paparnya, lokasi Bendungan Tugu yang ada di Jalur Nasional Trenggalek-Ponorogo dan masih banyak beberapa desa terpencil yang belum terjangkau jaringan listrik. Diharapkan, pasca program ini selesai, manfaatnya bisa dirasakan bagi masyarakat.

Dirinya juga menambahkan, banyak manfaat yang dirasakan secara langsung oleh masyarakat dengan adanya Bendungan Tugu. “Bendungan Tugu diharapkan akan meningkatkan produktivitas pertanian, fungsi irigasi dan fungsi pengendalian banjir. Selain itu, dapat digunakan sebagai pembangkit listrik dan menjadi salah satu destinasi pariwisata yang menarik untuk dikunjungi,” papar Yudha.

Untuk tahapan selanjutnya, sambungnya, hasil kunjungan ini akan disampaikan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas. Hasil ini, bisa segera dikoordinasikan dengan Menteri PUPR dan mendapat persetujuan untuk tahap selanjutnya. (mil/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas