Politik

Bahas Rancangan Kerja Tahun 2023, Komisi IV DPRD Trenggalek Gelar Raker barengan OPD Mitra

Diterbitkan

-

Bahas Rancangan Kerja Tahun 2023, Komisi IV DPRD Trenggalek Gelar Raker barengan OPD Mitra
RAKER: Suasana Raker Komisi IV DPRD Trenggalek dengan OPD mitra. (memontum.com/mil)

Memontum Trenggalek – Komisi IV DPRD Trenggalek menggelar rapat kerja bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mitra. Beberapa OPD yang dipanggil dalam membahas rancangan kerja di tahun 2023, diantaranya Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga serta RSUD dr Soedomo Trenggalek.

Dikonfirmasi seusai rapat, Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek, Sukarudin, menjelaskan bahwa untuk rapat bersama Dinas Kesehatan, komisi membahas soal progres perencanaan pembangunan Puskesmas Suruh. “Ada beberapa OPD mitra yang kita panggil hari ini. Salah satunya, seperti Dinas Kesehatan. Di sini, kita membahas soal progres perencanaan pembangunan Puskesmas di Kecamatan Suruh. Karena di tahun 2022, masih terganjal pengadaan tanah,” ungkapnya, saat dikonfirmasi, Jumat (17/02/2023) siang.

Pihaknya juga meminta, agar Dinas Kesehatan segera berkoordinasi dengan Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) agar bersurat ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD). “Karena APBD 2023 sudah berjalan, maka kita minta di Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) nanti. Seharusnya, proses tukar guling sudah beres dan berstatus milik Pemda. Tapi kenyataannya, tidak demikian,” terang Sukarudin.

Politisi PKB ini menegaskan, berkaitan dengan izin ke Gubernur Jatim, harus dilakukan secara ekstra agar nantinya berjalan berkesinambungan untuk proses pembayarannya. Dengan begitu, di tahun 2023 ini bisa dianggarkan dan dieksekusi pembangunannya.

Selain itu, ujarnya, terkait relokasi dan pembebasan aset desa pengembangan Puskesmas Watulimo, sampai saat ini belum ada kepastian. Pasalnya, Komisi IV masih memberikan dua opsi alternatif terkait pengembangan Puskesmas Watulimo.

Advertisement

Baca juga :

“Untuk pengembangan Puskesmas Watulimo, kita berikan dua opsi alternatif. Yang pertama, mencari lahan baru kemudian dilakukan relokasi total. Dan kedua, melakukan pembebasan lahan milik desa yang lokasinya ada di belakang puskesmas,” imbuhnya.

Mengingat, paparnya, saat ini kondisi Puskesmas Watulimo dinilai belum memadai untuk melayani kesehatan warga setempat. Komisi IV juga mendorong agar Puskesmas yang ada di pesisir Prigi, ini segera dilakukan pengembangan.

Terkait anggaran, sambungnya, Sukarudin menyampaikan jika Pemerintah Daerah sudah menganggarkan pengadaan tanah pada APBD tahun 2023 senilai Rp 2,6 miliar. “Secara teknis, kita menyerahkan sepenuhnya kepada Dinas Kesehatan. Apakah nanti akan memilih opsi pertama atau kedua. Hanya saja kita minta agar Dinas Kesehatan dan Bappeda segera duduk bareng untuk membicarakan hal ini,” jelas Sukarudin.

Sementara itu, untuk Dikpora (Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga) Trenggalek, terkait evaluasi wawasan kebangsaan yang dilakukan mulai awal Januari kemarin. Sampai saat ini, dinas sudah bersurat ke lembaga-lembaga maupun sekolah untuk memutar lagu-lagu kebangsaan.

“Seperti yang disampaikan Dinas Pendidikan dalam rapat tadi, jika pihak sudah bersurat ke lembaga-lembaga maupun sekolah-sekolah naungannya agar memutar lagu kebangsaan pada jam-jam tertentu. Diharapkan, anak-anak nanti akan lebih hafal dan tertanam rasa kebanggaan akan lagu kebangsaan kita,” paparnya.

Advertisement

Masih terang Sukarudin, terkait pembangunan Gelanggang Olah Raga (GOR) Gajah Putih, itu masih membutuhkan penyempurna, utamanya fasilitas tempat ibadah yang belum ada. Oleh karenanya, pada PAK tahun 2023 ini, tempat ibadah di GOR Gajah Putih akan mulai dikerjakan dan diselesaikan pembangunannya. (mil/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas