Politik

Sebut Rendah SDM, Pernyataan Paslon Bupati Alfan Ditentang Warga Bendungan

Diterbitkan

-

Salah satu tokoh masyarakat Desa Masaran Kecamatan Bendungan.
Salah satu tokoh masyarakat Desa Masaran Kecamatan Bendungan.

Memontum Trenggalek – Pernyataan pasangan calon (Paslon) Bupati Trenggalek nomor urut 1, Alfan Rianto yang menyebutkan salah satu kecamatan yang ada di Trenggalek memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) rendah, mendapat respon dari masyarakat Desa Masaran, Kecamatan Bendungan.

Dalam debat publik pertama pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek, pasangan calon bupati nomor urut 1 Alfan Rianto menyebut permasalahan yang ada Kecamatan Bendungan adalah soal SDM-nya.

Dikatakan Cabup Alfan, yang menjadi permasalahan sebelum nantinya pembangunan Selingkar Wilis dikerjakan adalah bagaimana cara mengembangkan Kecamatan Bendungan yang kebetulan masih tertinggal.

Hal itu ditegaskan pasca kedatangannya ke Kecamatan Bendungan sepekan lalu. Ia mengaku Human Resource Development (pengembangan SDM) di daerah tersebut masih rendah. Ditambah lagi dengan Camat dan tenaga pengajar yang ada disana merupakan pindahan dari kecamatan lainnya.

Menanggapi pernyataan tersebut, salah satu tokoh masyarakat Desa Masaran Kecamatan Bendungan, Wasis menyayangkan hal itu. “Seharusnya sebagai calon pemimpin tidak boleh membeda-bedakan kecamatan satu dengan yang lainnya. Dan itu sangat disayangkan, apalagi yang berbicara adalah calon pemimpin daerah,” ucap Wasis saat dikonfirmasi Minggu (11/10/2020) siang.

Advertisement

Ia menegaskan ingin menjadi pemimpin yang baik, tentu tidak dengan cara merendahkan masyarakatnya. “Karena yang dimaksudkan itu adalah warga masyarakat Bendungan, saya sangat tidak setuju akan pernyataan tersebut,” tegasnya.

Masih terang Wasis, di Desa Masaran sendiri terkenal dengan komoditas buah manggis. Bahkan, hampir semua warga memiliki kebun manggis dan sudah membuahkan hasil yang memuaskan.

“Dari 1 pohon manggis, itu buahnya bisa mencapai 1 kwintal lebih. Dengan masa panen setiap setahun sekali,” kata Wasis.

Pihaknya berharap bagi siapapun yang terpilih untuk menjadi pemimpin di Trenggalek nanti, Pemerintah Daerah bisa lebih fokus akan perbaikan infrastruktur yang ada di Desa Masaran. Mengingat jalan menuju kantor desa sudah mengalami kerusakan parah.

“Kami berharap jalan-jalan rusak utamanya menuju kantor desa itu diperbaiki. Juga kesejahteraan masyarakat lebih diperhatikan, itu saja,” pungkasnya.

Advertisement

Pria yang akrab disapa Sis ini menegaskan akan dampak pernyataan yang dilontarkan oleh Paslon Bupati nomor urut 1 akan berpengaruh pada penentuan pilihan nantinya.

“Belum dipilih saja sudah menyinggung dan merendahkan, apalagi jika terpilih. Tapi yang jelas masyarakat akan lebih faham siapa yang akan dipilih nanti demi kesejahteraan masyarakat Trenggalek khususnya Desa Masaran,” tutup Wasis.

Perlu diketahui, dalam debat publik pertama Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek yang disiarkan langsung di salah satu TV swasta, Cabup nomor urut 1 mengatakan, nantinya Jalur Lintas Selatan maupun Selingkar Wilis yang merupakan program dari Pemerintah Pusat bisa terwujud. Untuk aksesibilitas khususnya di Kecamatan Bendungan harus memiliki SDM yang benar-benar terdidik. (mil/syn)

 

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas