SEKITAR KITA

Wow, Satpam di Kantor KPU Trenggalek Bersikap Melebihi Polisi

Diterbitkan

-

Wow, Satpam di Kantor KPU Trenggalek Bersikap Melebihi Polisi

Memontum Trenggalek – Satuan Sabhara Polres Trenggalek, sepertinya perlu melakukan pembinaan lebih terhadap satuan pengamanan (Satpam) di Kota Kripik Tempe. Utamanya, terkait fungsi dan tugasnya, saat menjalankan kerja agar tidak bersikap melebihi penegak hukum.

Pemandangan itulah, yang diperlihatkan salah satu oknum Satpam di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek, kepada salah satu wartawan media online nasional, Rabu (21/12/2022) tadi. Sikap yang lebih terkesan arogansi itu, diperlihatkan salah satu oknum saat mengetahui wartawan datang ke Kantor KPU, untuk melengkapi berkas di bagian sekretariat.

Wartawan yang sebelumnya sudah melakukan janji itu, usai menyelesaikan urusannya secara tiba-tiba dipanggil salah satu Satpam berinisial AW, yang saat itu tengah bertugas.

Tanpa bertanya lebih dahulu, oknum Satpam itu langsung memaki-maki wartawan dengan nada tinggi. Bahkan, dengan tanpa beban, Satpam itu berucap melebihi dari tugasnya sebagai tenaga pengamanan.

“Kamu itu kayanya orang berpendidikan, tapi tidak punya etika,” ujar sang oknum Satpam ditirukan sang wartawan.

Advertisement

Baca juga :

Mendapat kata-kata yang tidak pantas, wartawan itu pun mencoba menjelaskan maksud dan tujuannya datang ke kantor KPU. Bahwa, sebelumnya dirinya sudah membuat janji dengan salah satu orang sekretariat, untuk menyelesaikan berkas.

Sayangnya, Satpam tersebut tidak mau menggubris, dengan alasan yang sudah disampaikan. Dan terus, menyalahkan wartawan itu agar tetap melapor dahulu, jika datang ke kantor KPU.

Yang menarik, selama wartawan ini menjalankan profesinya sejak 2017, belum pernah ada kejadian yang tidak menyenangkan semacam itu. Karenanya, wartawan ini pun sangat menyayangkan dengan sikap arogansi tersebut. Apalagi, kepada tamu atau siapapun yang datang ke Kantor KPU, yang sebenarnya ini kantor publik.

“Jika memang ada aturan yang menyebutkan jika setiap tamu wajib lapor, maka hal itu bisa disampaikan baik-baik tanpa harus dengan nada tinggi atau kata-kata yang tidak pantas (merendahkan),” ujar wartawan online nasional ini.

Ketua KPU Trenggalek, Gembong Derita Hadi, saat dikonfirmasi mengenai kejadian ini, mempersilahkan hal ini ditulis apa adanya. Sehingga, bisa menjadi evaluasi.

Advertisement

“Ra po2. KPU itu bebas. Silahkan (ditulis, red),” ujar Ketua KPU. (mil/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas