Pemerintahan

Sidak Lokasi Check Point, Komisi VI DPRD Trenggalek Temukan Ini

Diterbitkan

-

Memontum Trenggalek – Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Trenggalek melakukan inspeksi mendadak (sidak) di lokasi check point yang ada di perbatasan. Hal ini dilakukan, guna memantau kesiapan petugas dan tim medis yang ada di check point saat ada yang masuk ke Kabupaten Trenggalek.

Seperti yang diketahui, mewabahnya virus Corona yang terjadi saat ini sudah menjadi perhatian khusus bagi seluruh masyarakat maupun Pemerintah Daerah. Tak terkecuali, sejumlah wakil rakyat yang duduk di kursi DPRD Trenggalek.

Ketua Komisi VI DPRD Trenggalek, Mugiyanto. (ist)

Beberapa lokasi chek point yang di sidak wakil rakyat adalah yang ada di Anjungan Cerdas Kecamatan Tugu yang berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo dan Terminal Durenan yang berbatasan dengan Kabupaten Tulungagung.

Ketua Komisi VI DPRD Trenggalek, Mugiyanto mengatakan dari hasil inspeksi mendadak yang dilakukan bersama anggota yang lain yakni kurangnya fasilitas sehingga membuat masyarakat harus mengantri cukup panjang saat masuk ke lokasi chek point.

“Kita melihat adanya fasilitas yang kurang di lokasi chek point. Selain itu minimnya Alat Pelindung Diri (APD) dan jumlah tenaga medis yang ada,” ucap Mugiyanto saat dikonfirmasi Jumat (03/04/2020) siang.

Advertisement

Guna memaksimalkan proses screening atau pemeriksaan terhadap orang maupun kendaraan yang masuk ke Trenggalek, Komisi VI berharap agar Pemerintah Daerah bisa melakukan penambahan jumlah tenaga medis dan melengkapi dengan APD yang sesuai.
Tak hanya itu, lokasi chek point yang cukup sempit juga bisa membahayakan petugas karena jarak yang terlalu dekat.

“Kami meminta agar petugas screening yang ada di lokasi chek point untuk menggunakan APD yang lengkap. Mengingat, petugas yang ada disana langsung berinteraksi dengan banyak orang yang dari berbagai wilayah,” imbuhnya.

Mugiyanto juga meminta agar tempat pemberhentian untuk diperbaharui. Karena lokasi yang sudah tersedia justru rawan menimbulkan kerumunan orang yang akan melakukan screening.

“Ini dimaksudkan agar ada jalur terpisah bagi semua kendaraan baik sepeda motor, kendaraan pribadi, Angkutan umum maupun kendaraan besar,” kata Mugiyanto.

Politisi Partai Demokrat ini berharap, petugas di wilayah perbatasan bisa bekerja bersama – sama (team work). Sehingga masyarakat, tetap aman dari ancaman Virus Corona atau Covid-19.

Advertisement

Masih terang Mugiyanto, untuk proses Penyemprotan kendaraan khususnya bus dan travel. Ia meminta untuk proses Penyemprotan tidak dilakukan di bagian luar saja.

“Kami meminta untuk penyemprotan desinfektan ke sejumlah angkutan yang dari luar daerah disemprot bukan hanya luarnya saja, tetapi bagian dalam kendaraan,” pungkasnya. (mil/oso)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas