Pemerintahan

Satusfest, Bupati Trenggalek dan Istri Hadiri Festival Sawah

Diterbitkan

-

Satusfest, Bupati Trenggalek dan Istri Hadiri Festival Sawah

Memontum Trenggalek – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin didampingi istri Novita Hardini membuka Festival Sawah yang digelar di Desa Ngadirenggo Kecamatan Pogalan. Festival yang menjadi bagian dari Satusfest Trenggalek 2020 tersebut digelar mulai dari 15 sampai 16 Februari dan dibuka secara resmi oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Sabtu (15/02/2020) sore.

Pembukaan Festival Sawah ditandai dengan pemukulan kentongan oleh Bupati Trenggalek bersama beberapa tamu undangan yang hadir.

Bupati Trenggalek buka festival sawah di Desa Ngadirenggo. (ist)

Bupati Trenggalek buka festival sawah di Desa Ngadirenggo. (ist)

Ribuan masyarakat yang datang juga nampak begitu antusias menyaksikan warga lainnya yang sedang mengikuti lomba menangkap bebek dalam petak sawah sebagai perlombaan pertama usai festival ini dibuka.

Festival ini digelar berkat kerjasama antara Pemkab Trenggalek bersama komunitas literasi dan masyarakat Desa Ngadirenggo. Selain itu Festival sawah digelar demi membuka cakrawala wawasan bersama-sama utamanya antar petani dengan generasi muda di Kabupaten Trenggalek.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan bahwa dengan adanya Festival Sawah yang digelar kali ini diharapkan bisa mendatangkan orang baik dari dalam maupun luar Trenggalek, sehingga masyarakat Trenggalek tidak perlu bersusah payah menjajakan barang dagangannya keluar jauh dari Trenggalek.

“Kenapa harus ada festival di Kabupaten Trenggalek, ada 100 festival. Kalau kita bisa bikin festival, interaksi wisata yang menarik, orang luar kota bisa datang, harapannya tidak usah jauh-jauh, cukup di rumah menunggui festival sawah barangnya bisa laku,” kata Arifin.

Advertisement

Pihaknya meminta kepada masyarakat Ngadirenggo untuk mendukung sehingga festival ini nanti bisa makin besar, makin ramai, bisa dilirik wisatawan luar kota maupun mancanegara karena kalau dipaketkan ini sepertinya asyik, menangkapi bebek seperti ini, orang luar negeri pasti tertarik.

“Intinya sebenarnya bagaimana semua produk-produk lokal masyarakat itu bisa kemudian mudah laku karena ada festival, karena ada orang yang datang,” imbuhnya.

Disamping itu, Bupati juga mengapresiasi adanya sedekah buku dalam Festival Sawah. Menurut Bupati, lewat sedekah buku seperti ini memiliki manfaat positif yang begitu besar yakni demi mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui budaya literasi.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada yang sudah bersedekah buku. Kenapa kok harus sedekah buku, jadi Pak Jokowi ingin kita punya SDM yang unggul untuk mewujudkan Indonesia yang maju. Jadi harapannya belajar itu tidak hanya di sekolah, tetapi juga dari buku bisa belajar,” pungkas Bupati.

Melalui festival ini masyarakat Trenggalek juga diajak untuk lebih mengenal betapa asyiknya dunia pertanian serta nilai-nilai luhur yang ada didalamnya, mengingat di Kabupaten Trenggalek sendiri juga banyak penduduknya yang menggantungkan hidupnya dan berprofesi sebagai petani.

Advertisement

Festival Sawah juga dikemas dengan serangkaian kegiatan perlombaan yang menarik, diantaranya lomba foto dan video, lomba orang-orangan sawah, lomba cipta puisi, lomba mewarnai, cerpen, serta beberapa permainan tradisional lainnya. (mil/oso)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas