Pemerintahan

Proyek Hotmix Jalan Munjungan Panggul Dikeluhkan Warga, DPRD Trenggalek Tak Menanggapi

Diterbitkan

-

Proyek Hotmix Jalan Munjungan Panggul Dikeluhkan Warga, DPRD Trenggalek Tak Menanggapi

Memontum Trenggalek – Pengajuan hearing masyarakat Kecamatan Munjungan terkait buruknya proses pengaspalan jalan raya Munjungan – Panggul, tak kunjung mendapat tanggapan dari DPRD Trenggalek maupun Inspektorat. Sementara itu kondisi jalan yang dikerjakan asal asalan ini justru membahayakan pengguna jalan yang melintas.

Menurut keterangan salah satu warga yang tergabung dalam Perhimpunan Sumbreng Raya Kecamatan Munjungan, sebagai bentuk kepedulian warga terhadap pembangunan jalan raya di daerahnya, warga Kecamatan Munjungan sudah mengadukan hal tersebut ke berbagai pihak.

“Jadi pengaspalan jalan raya Munjungan -Panggul ruas craken- sobo ini memang dilakukan secara asal – asalan. Kita sudah mengadukan hal ini ke berbagai pihak, baik ke inspektorat maupun ke DPRD Trenggalek. Namun hingga saat ini belum ada tanggapan dari pihak terkait, ” ucap Hanung Kurniawan saat dikonfirmasi, Jumat (08/11/2019) siang.

Pihaknya juga sudah melayangkan surat permohonan Hearing ke DPRD Trenggalek sejak 28 Oktober Kemarin, namun terhitung sudah lebih dari seminggu belum ada balasan dari DPRD Trenggalek.

Buruknya pengaspalan jalan raya Munjungan – Panggul ruas Craken – Sobo ini terlihat seperti kondisi aspal yang kurang panas sehingga tidak bisa melekat dengan baik. Bahkan aspal tersebut sudah rontok dan kerikilnya berserakan di jalanan.

Advertisement

“Pengerjaan aspal hotmix di jalan raya Panggul – Munjungan ini disebabkan oleh kondisi aspal yang ditebar maupun peralatan yang dinilai kurang layak. Terlebih jalan yang sedang dikerjakan banyak kelokan, tanjakan ,dan turunan. Jika alatnya kurang baik maka hasil pengaspalannya juga buruk dan gampang rusak, ” tegasnya.

Berdasarkan hasil pemantauan warga di lokasi, saat hujan turun pun proses pengaspalannya juga tetap dilaksanakan. Selain itu, beberapa waktu lalu kondisi aspal hotmix yang ditebar sudah dalam keadaan dingin. Karena aspal tersebut sudah menunggu selama 12 jam pasca keluar dari pabrik. Akibatnya aspal yang ditebar tidak terlalu lengket dan langsung rontok.

Perlu diketahui bahwa kindisi buruknya pengaspalan jalan ruas Craken -Sobo ini sudah dikeluhkan warga setempat sejak awal pengerjaan. Pasalnya sejak mulai pengerjaan, kualitasnya kurang bagus baik dari segi ketebalan aspal, maupun dari segi hasil aspal yang ditebar.

“Aspalnya mudah sekali rontok, bahkan kondisi aspal juga mudah hancur saat diremas menggunakan tangan atau diinjak. Selain itu kondisi jalan yang seperti ini justru membahayakan penguna jalan dan menjadi penyebab sering tejadinya kecelakaan. Tak sedikit juga yang mengalami kecelakaan disini, ” pungkas Hanung. (mil/yan)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas