Pemerintahan

Lantik Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah, Ini Pesan Bupati Trenggalek

Diterbitkan

-

LANTIK: Suasana pelantikan Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah oleh Bupati Trenggalek. (memontum.com/mil)

Memontum Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, resmi melantik Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Trenggalek, untuk masa bhakti 2024 hingga 2026 di Rumah Apung Pantai Mutiara di Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo. Mengambil tema pelantikan ‘Save Earth Save Life’, orang nomor satu di jajaran Pemerintahan Kabupaten Trenggalek ini mengaku tertarik karena tema tersebut sejalan dengan salah satu cita-citanya dalam visi misi yang di usung dalam rangka menjaga ekologi.

“Jujur, saya tertarik dengan tema yang diambil dalam pelantikan ini. Karena kita tahu visi misi kita yaitu Trenggalek Meroket, yang didalamnya terdapat komitmen menjaga ekologi. Jadi ini sangat sejalan dengan apa yang kita lakukan,” kata Bupati Arifin saat dikonfirmasi, Senin (15/01/2024) tadi.

Baca juga:

Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengingat salah satu tulisan Buya Hamka, dalam salah satu bukunya yang berjudul ‘Manusia Itu Dunia Kecil dan Bumi Itu Adalah Manusia Besar’. Mengutip tulisan Buya Hamka ini, dirinya mencoba menjelaskan bahwasannya tubuh manusia itu punya kemampuan menyembuhkan dirinya sendiri dalam kondisi sehat.

“Jadi sama halnya dengan bumi. Menjaga bumi ini tidak dalam rangka menyelamatkan buminya. Karena, bumi ini punya kekuatan menyembuhkan dirinya sendiri. Entah itu melalui mekanisme bencana atau mekanisme lainnya,” imbuhnya.

Advertisement

Menurutnya, bencana itu sebenarnya upaya bumi menyeimbangkan diri. Karena kemiringan tertentu terus menjadikan bebannya terlalu tinggi. Kemudian secara konstruksinya salah, terus secara alamnya juga salah maka yang terjadi adalah longsor.

“Longsor ini salah satu cara bumi menyeimbangkan diri. Seperti kita punya kawasan Kars yang mata airnya ada di sana. Kemudian sumber mata air itu menyebabkan sungai-sungai bawah tanah. Ketika Kars ini sumbernya di tutupi atau kawasan Kars digali, seperti pipa pastinya ada sisi yang tidak muncul air karena salurannya terputus. Dan di sisi lain genangan air mencari jalannya sendiri sehingga terjadi tanah longsor dan lain-lain,” jelas Bupati Arifin.

Masih menurut Mas Ipin-sapaan akrab, Bumi punya cara-cara menyembuhkan dirinya sendiri. Namun, apakah manusia rela bila penyembuhan itu melalui bencana-bencana. Jadi bukan lautnya yang butuh atau pohonnya yang butuh, tapi manusialah yang butuh mereka.

Dengan menawarkan proposal ini kepada Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah, Mas Ipin berdoa upaya menjaga kelestarian lingkungan ini bisa menjadi amal jariah mereka. Cita-cita ‘Save Earth Save Life’ diharapkan suami Novita Hardiny ini perlu dipikirkan bagaimana dan apa usaha-usaha menjaga alam ini namun juga bisa menghasilkan ekonomi. Dicontohkan olehnya, seperti Bank Sampah. Dengan memilah sampah, nantinya bisa dijual sehingga mendapatkan penghasilan.

“Ide dan gagasan menjaga ekologi namun bisa membuka peluang penghasilan ini menjadi tantangan yang kami tawarkan kepada Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah Trenggalek,” paparnya. (mil/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas