SEKITAR KITA

Ketua Dekranasda Trenggalek Dorong Kebangkitan Ekonomi Keluarga dengan Pelatihan Kewirausahaan

Diterbitkan

-

Ketua Dekranasda Trenggalek Dorong Kebangkitan Ekonomi Keluarga dengan Pelatihan Kewirausahaan
ARAHAN: Ketua Dekranasda Trenggalek, Novita Hardiny, saat memberikan pelatihan kewirausahaan perempuan di Gedung Bhawarasa Trenggalek. (memontum.com/mil)

Memontum Trenggalek – Dalam rangka mendorong kebangkitan ekonomi keluarga, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini, memberikan pelatihan kewirausahaan bagi perempuan.

Bertempat di Gedung Bhawarasa, Novita berbagi ilmu menjadi marketer handal dalam pelatihan kewirausahaan perempuan kali ini. Berbagi ilmu, menurut pengiat perempuan yang sekaligus inisiator dari ‘Sepeda Keren’ itu, ingin mendorong kebangkitan ekonomi keluarga bagi kader ‘Sepeda Keren’ yang mengikuti pelatihan kewirausahaan ini.

Menurutnya, berjualan itu ada ilmunya dan ada trik tersendiri agar apa yang kita jual menarik bagi konsumen. Selain cerdas dan bijak menggunakan dunia digital, publik speaking juga menjadi salah satu cara menarik calon costumer mengatakan iya terhadap produk yang kita jual.

“Hari ini, saya sangat senang sekali, karena pada akhirnya pelatihan wirausaha perempuan ini bisa menjadi titik mula. Approaching (pendekatan, red) yang diberikan sedikit berbeda, untuk bisa mendampingi perempuan-perempuan yang ada di setiap desa bisa berdaya,” ucap istri Bupati Trenggalek, Selasa (01/03/2022) tadi.

Dirinya juga menambahkan, bagaimana cara perempuan menjadi berdaya, utamanya di dalam keluarga. Sekilasnya, seperti inkubasi bisnis bagi kader-kader ‘Sepeda Keren’.

Advertisement

Baca juga :

“Dengan begitu, harapannya bisa menjadi brand mark mereka untuk bisa mengembangkan potensi pendapatan keluarga. Utamanya, bagi mereka yang telah kita latih bersama,” imbuhnya.

Masih terang ibu tiga anak ini, untuk menjadi penjual handal juga ada ketrampilan yang harus dikuasai. Dan yang paling pertama, adalah ketrampilan publik speaking.

“Bagaimana kita bisa mengolah sebuah kalimat, sehingga kita mengetahui pembeli itu pasti akan berkata iya,” terang Novita.

Keterampilan ini, lanjutnya, butuh proses yang panjang. Sehingga, diharapkan melalui inkubasi-inkubasi ini masyarakat terutama perempuan-perempuan dan kader ‘Sepeda Keren’, semakin meningkat lagi kemampuannya.

“Mulai dari keterlibatan perempuan dalam pembangunan desa. Punya keterampilan baru, terus bagaimana bisa meningkatkan penjualan melalui marketing yang tepat,” paparnya. (mil/sit)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas