Berita

Hujan Deras 3 Jam, Jalur Utama Trenggalek Bendungan Terputus

Diterbitkan

-

Bupati Trenggalek bersama jajaran Forkopimda meninjau lokasi tanah longsor di Kecamatan Bendungan. (ist)
Bupati Trenggalek bersama jajaran Forkopimda meninjau lokasi tanah longsor di Kecamatan Bendungan. (ist)

Memontum Trenggalek – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Bendungan membuat akses jalan di Desa Surenlor terputus akibat tanah longsor. Mengetahui jalur utama Trenggalek-Bendungan itu terputus, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin meninjau langsung bersama Kapolres Trenggalek dan OPD terkait.

Hak tersebut dilakukan guna memastikan masyarakat yang ada di Kecamatan Bendungan tidak terisolasi. Selain tertutup longsor, jalan penghubung antar kecamatan juga amblas sedalam kurang lebih 2 meter, sehingga memutus total akses kendaraan.

Bupati menghimbau agar untuk titik-titik rawan tersebut dijaga dan diawasi jika memang dimungkinkan akan terjadi longsor susulan.

“Tolong titik-titik rawan dijaga, Kepala Dinas PU besok harus sudah mulai, yang penting ketika cuaca sudah kering dan tidak turun hujan, pastikan posisi sudah stabil baru mengambil langkah tindakan, masyarakat jika ada yang terisolasi juga harus dipikirkan untuk jalur alternatif,” katanya, Sabtu (04/04/2020) malam.

Berdasar laporan yang diterima, ada lima titik longsor yang cukup besar di Kecamatan Bendungan, dua di antaranya menutup dan memutus akses jalan dan menuju Desa Dompyong.

Advertisement

Bupati meminta Dinas PUPR untuk segera membersihkan material longsor ketika kondisi sudah memungkinkan serta menyusun perencanaan untuk dapat membenahi akses jalan tersebut dengan cepat.

“Kalau untuk sepeda motor bisa lewat jalan kampung, besok kita ingin membuat jalan alternatif, salah satu tugasnya adalah melebarkan jalan alternatif ini,” imbuhnya.

Untuk jalur alternatif, suami Novita Hardiny ini akan melebarkan jalannya mengingat kebanyakan kendaraan masyarakat roda 4.

“Akses lain harus melewati Pagerwojo dulu, akan kita kaji lagi, namun untuk masyarakat sini mayoritas roda dua dan roda empat kecil, sehingga kita akan melebarkan jalur alternatif agar bisa dilalui kendaraan tersebut,” ucap Bupati.

Terpisah, Camat Bendungan, Nur Kholik, menuturkan bahwa terjadi lima kejadian longsor di wilayah tersebut. Selain di Desa Surenlor, longsor juga terjadi di beberapa titik di Desa Dompyong dan Masaran

Advertisement

“Kejadian tanah longsor ini terjadi sekitar pukul 17.15, usai hujan lebat dengan intensitas tinggi mengguyur selama kurang lebih 3 jam,” ungkap Nur Kholik.

Sedangkan akses jalan untuk roda empat menuju dan masuk Bendungan tutup total, namun untuk kendaraan roda dua, ada jalan alternatif melalui Surenlor mengunakan jalan kampung.

Dalam hal ini Pemerintah Daerah bersama masyarakat dan tim terpadu akan membuat pembatasan cluster terlebih dahulu. Dimaksudkan agar masyarakat tidak ada yang melalui jalan yang amblas

“Besok pagi akan kita lakukan tindakan taktis pembersihan tanah longsor. Dan untuk tanah yang amblas, memang masih ada jalan alternatif yang bisa dilalui, namun kita ingin mencoba prioritaskan supaya distribusi barang dan yang lainya tidak terhalang,” pungkasnya. (mil/oso)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas