Pemerintahan

Diduga Tertular Dari 3 Cluster, 1 Lagi Pasien Positif Covid-19 Trenggalek

Diterbitkan

-

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Trenggalek, dr. Murti Rukiyandari saat mengumumkan tambahan pasien 15 melalui teleconference di gedung Smart Center
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Trenggalek, dr. Murti Rukiyandari saat mengumumkan tambahan pasien 15 melalui teleconference di gedung Smart Center

Memontum Trenggalek – Pulang dari daerah yang menerapkan Physical Distancing Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Gresik, seorang warga asal kota Keripik Tempe kembali sumbang angka positif Covid-19. Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Trenggalek dr. Murti Rukiyandari melalui pers rilis yang digelar secara online dari Gedung Smart Center.

Pasien 15 merupakan warga Desa Petung Kecamatan Dongko berjenis kelamin laki-laki dengan usia 46 tahun. Yang bersangkutan memiliki riwayat bekerja sebagai drilling freelance pengeboran gas di daerah Kepulauan di Sumenep dan berpindah-pindah di beberapa perusahaan.

“Pada 1 April yang lalu, Pasien 15 pulang ke Desa Petung dan melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari. Setelah selesai menjalani isolasi mandiri, yang bersangkutan tidak pernah melakukan perjalanan ke luar Trenggalek. Sedangkan selama di rumah juga tidak menerima tamu maupun bertamu ke tempat lain,” ungkap dr Murti, Sabtu (13/06/2020) siang.

Selanjutnya pada tanggal 15 dan 19 Mei yang bersangkutan membeli kambing ke pasar Dongko. Tanggal 22 Mei mengikuti pengajian di lingkungan sekitar tempat tinggal sebanyak tiga kali. 24 Mei bertepatan Hari Raya Idul Fitri, Pasien 15 berkunjung ke rumah ibunya dan dua rumah saudara dekat di Desa Cakul. Kemudian tanggal 3 Juni yang bersangkutan mendapat panggilan kerja.

“Sebelum bekerja, Pasien 15 diarahkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan swab PCR di salah satu rumah sakit di Kabupaten Gresik yang merupakan persyaratan kerja bersama 22 orang lainnya,” imbuhnya.

Advertisement

Dikatakan Murti, selama menunggu tes swab, yang bersangkutan sempat mengobrol dengan temannya dari Pasuruan dan Gresik. Setelah selesai pemeriksaan, Pasien 15 langsung pulang dan selama perjalanan berhenti 3 kali di SPBU.

“Kemudian tanggal 9 Juni, Pasien 15 sempat mengadakan tasyakuran ulang tahun anaknya yang dihadiri sekitar 15 orang dan semuanya diketahui tidak memakai masker,” ungkap Murti.

Masih terang wanita berhijab ini, berdasarkan riwayat perjalanannya, pasien 15 diduga tertular Covid-19 dari 3 cluster baik cluster lokal maupun pemudik.

Selama pulang ke Trenggalek, pasien 15 juga sudah menerapkan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari. Juga tertib melakukan protokol kesehatan yang benar.

“Ada 3 cluster yang dicurigai pasien 15 terkonfirmasi positif Covid-19. 2 cluster diantaranya diduga tranmisi lokal. Kami juga menghimbau kepada masyarakat yang pernah berkontrak erat dengan pasien 15 untuk menghubungi petugas guna mempercepat proses tracing,” katanya.

Advertisement

Pemerintah juga langsung melakukan isolasi mandiri di rumah bagi kontak erat pasien atau OTG pasien 15 dengan pengawasan Satgas Desa Petung.

“Selain itu juga ditetapkan kawasan displin Physical Distancing dilokasi sekitar titik isolasi mandiri OTG. Serta memberikan edukasi kepada masyarakat disekitar kawasan disiplin Physical Distancing untuk senantiasa tertib protokol kesehatan,” pungkas dr Murti. (mil/oso)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas