Pemerintahan

Bupati Trenggalek Ingatkan Pentingnya Pakai Masker Sebagai Kebiasaan Baru

Diterbitkan

-

PERESMIAN: pemotongan pita oleh Bupati Trenggalek sebagai simbol peresmian Kampung Tangguh Desa Bogoran Kecamatan Kampak.

Memontum Trenggalek – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin ingatkan masyarakat bahwa pemakaian masker harus menjadi adab atau kebiasaan baru yang wajib dilakukan saat ini. Terlebih jika keluar rumah, disiplin memakai masker merupakan upaya membentengi diri sendiri dari segala macam virus utama Virus Corona yang merebak saat ini.

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin saat meresmikan Kampung Tangguh Semeru Desa Bogoran, Rabu (26/08) pagi menegaskan, hal itu merupakan wujud upaya menjaga sesama dari resiko penularan virus. Didampingi Kapolres Trenggalek dan Komandan Kodim 0806, peresmian Kampung Tangguh ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi desa – desa yang lain untuk mengedepankan protokol kesehatan sehingga angka penularan virus bisa diminimalisir.

“Kenapa saya katakan memakai masker itu penting, karena ini merupakan adab baru sebagai wujud upaya menjaga sesama dari resiko penularan virus corona. Dan dengan memakai masker, resiko penularan virus antar bisa ditekan sekecil mungkin,” ungkap Bupati.

Pihaknya meminta agar kebiasaan ini dilakukan dengan sungguh-sungguh. “Jadi memakai masker adalah adab baru kebiasaan baru yang harus kita dorong. Jika tidak memakai masker di ruang publik sama saja dengan tidak punya adab baru,” imbuhnya.

Terlebih, lanjut Bupati, dengan terbitnya Inpres No.6 Tahun 2020 dan Perbup No.31 Tahun 2020 yang didalamnya sudah memuat aturan bagaimana masyarakat harus lebih berdisiplin mematuhi protokol kesehatan saat melakukan aktifitas.

Advertisement

Masih terang suami Novita Hardiny ini, bahwa memakai masker sejatinya bisa diibaratkan perang terhadap virus corona. Untuk mendorong pemulihan ekonomi, masyarakat diminta tetap produktif namun aman dari covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. “Makanya dengan kita menggunakan masker sama dengan mengangkat senjata mengatakan tidak menyerah terhadap covid-19,” kata Bupati.

Selain itu pihaknya juga menuturkan jika protokol kesehatan sudah menjadi kebiasaan atau adab baru, kedepan yang perlu difokuskan adalah fungsi pemulihan ekonomi dengan pola padat karya guna meningkatkan daya beli masyarakat. “Jadi kedepannya Kepala Desa saya pesan programnya di desain untuk pemulihan ekonomi. Saya harap banyak peluang pemberdayaan yang di anggarkan sehingga masyarakat bisa terbantu untuk pulih,” pungkasnya. (mil/syn)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas