Pemerintahan
Bupati Arifin: Pasar Pon Trenggalek Bisa Ditempati Januari 2021
Memontum Trenggalek – Usai menjalani cuti diluar tanggung jawab negara, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin terjun langsung melakukan peninjauan pembangunan Pasar Pon Trenggalek.
Didampingi seluruh jajaran, Bupati Trenggalek menegaskan para pedagang eks Pasar Pon Trenggalek bisa menempati bangunan pasar yang baru tahun 2021 mendatang.
Bupati Nur Arifin menuturkan progres fisik pembangunan Pasar Pon untuk bangunan hampir rampung 100 persen menunggu finishing. Dikatakan Bupati, Kementerian PU juga telah mengundang untuk proses serah terima barang milik negara.
“Harapannya bisa segera termanfaatkan, karena target kalau serah terimanya lancar Januari para pedagang sudah bisa menempati pasar yang baru,” ucap Bupati Arifin saat dikonfirmasi, Rabu (09/12/2020) siang.
Sehingga di Tahun 2021 mendatang, tonggak sejarah perekonomian Trenggalek Pasar Pon yang dikenal sebagai pasar bersejarah di Kabupaten Trenggalek.
“Nantinya Pasar Pon bisa hadir dengan wajah baru yang ditunjang dengan beragam fasilitas lengkap,” imbuhnya.
Untuk menunjang keamanan, Pasar Pon juga akan dilengkapi dengan 55 titik cctv berteknologi artificial inteligent. Selain itu untuk sisi dalam juga di sediakan lift untuk memudahkan loading barang bagi pedagang yang mendapatkan slot kios pasar lantai atas.
Fasilitas yang mendukung inklusifitas juga tersedia di sekeliling Pasar Pon, seperti guiding block untuk para penyandang disabilitas, ram, dan sisi bidang miring mulai dari pintu masuk sampai dalam.
“Nanti yang berbelanja dalam kapasitas cukup banyak bisa pakai troli nanti bisa naik lift maupun di bidang miring itu,” kata Bupati Arifin.
Ia menyebut hal paling krusial selanjutnya adalah membagi penempatan. Pria yang akrab disapa Mas Ipin ini menuturkan Pemkab Trenggalek akan memprioritaskan bagi pedagang Pasar Pon yang terdampak kebakaran 2 tahun silam
“Itu komitmen kami sehingga kami prioritaskan betul mereka yang terdampak kebakaran wajib mendapatkan penempatan kembali,” tegasnya.
Setelah itu apabila masih ada yang kosong maka akan ditawarkan kepada mereka yang memiliki los kios yang lebih dari 1 sebelumnya. Tetapi dengan perjanjian bahwa tidak boleh dipindah alihkan harus ditempati sendiri.
“Kalau tidak kita tempati sendiri, baru akan kita buka untuk umum. Sebagai salah satu bentuk kesempatan kerja bagi yang lain,” terang Bupati.
Suami Novita Hardini ini menyebut, konsep pengelolaan Pasar Pon dengan semi modern juga akan berbeda dalam hal fasilitas dan zonasi pedagang.
“Saya ingin ini bisa menjadi semacam Hypermart. Di pintu masuk disediakan troly dari petugas pasar untuk pembeli. Dengan menggunakan troly ini tentu bisa mengurangi pemakaian plastik serta mengurangi mobilitas pasarnya cukup besar,” pungkasnya.
Pihaknya berharap, semakin betah pembeli masuk ke Pasar Pon ini juga semakin berpotensi untuk membeli atau berbelanja barang – barang dagangan yang ada. (mil/syn)
- Pemerintahan4 tahun
Pemohon Wajib Cantumkan Email dan Nomor Whatsapp
- Pemerintahan4 tahun
Nyadran Dam Bagong, Bentuk Rasa Syukur Masyarakat Trenggalek
- Hukum & Kriminal5 tahun
Cewek Penipu Modus Jualan Masker Via Online, Ditangkap Polres Trenggalek
- Hukum & Kriminal5 tahun
Kena PHP, Pemuda Trenggalek Ancam Sebar Screenshoot Foto Vulgar Video Call
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Trenggalek : Bantuan Sosial Tunai akan Diberikan ke Masyarakat atau 100 Ribuan KK
- Hukum & Kriminal5 tahun
Dendam Lama, Bacok Tetangga Sendiri di Hutan Kampak Trenggalek
- Pemerintahan4 tahun
2 Pasien Sembuh, Trenggalek Tambah 2 Pasien Positif Covid-19
- Pemerintahan4 tahun
1 Sembuh, Trenggalek Tambah 4 Pasien Positif Covid-19