SEKITAR KITA

Buka Festival Kopi 2023 di Area Pasar Pon, Novita Ajak Petani dan Pelaku Usaha Baca Peluang Bisnis

Diterbitkan

-

FESTIVAL: Novita Hardiny saat membuka Festival Kopi Kabupaten Trenggalek tahun 2023 di area Pasar Pon. (memontum.com/mil)

Memontum Trenggalek – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Trenggalek, Novita Hardiny, membuka Festival Kopi tahun 2023 di area Pasar Pon. Dalam kesempatan itu, istri Bupati Trenggalek ini mengajak petani dan seluruh pelaku usaha Kopi di Kabupaten Trenggalek, untuk mau terus mengupgrade diri serta bisa membaca peluang bisnis lain dari komoditas kopi.

Menurutnya, kopi memiliki pecinta dan penggemar tersendiri. Tentunya sebagai daerah penghasil kopi, diharapkan masyarakat Trenggalek bisa membaca dan menangkap peluang itu dengan baik.

“Saya berterima kasih kepada seluruh jajaran OPD yang telah bergotong royong. Utamanya, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek yang telah memberi ruang agar teman-teman penggiat kopi yang ada di Kabupaten Trenggalek, punya semangat untuk meningkatkan kualitasnya,” kata Novita, Senin (25/09/2023) tadi.

Baca juga:

Mulai dari rasa, lanjutnya, maupun bagaimana punya semangat memperbaiki ekosistem usahanya. Seperti branding, pengemasan sampai dengan bagaimana mereka menemukan market pasar.

Advertisement

Melalui festival kopi ini pula, diharapkan cakrawala petani maupun pelaku usaha kopi bisa berubah dan berkembang. Tentunya bisa mengembangkan diri mulai dari branding, pengemasan hingga pemasaran.

Masih kata Novita, berbicara Kopi tentunya tidak hanya sekedar menyeduh dan meminum saja. Banyak yang bisa diperbuat mulai dari penyeduhan, teknik penyajian hingga peralatan yang digunakan.

“Hari ini kita lihat semuanya sangat antusias sekali. Sama-sama ingin mencari kopi terbaik dari Kabupaten Trenggalek, dengan beberapa variabel yang sudah ditentukan oleh tim juri. Dari sini kita lihat bahwa kopi itu tidak hanya sekedar minuman saja akan tetapi jadi perwakilan story telling sejarah Kabupaten Trenggalek melalui kopi. Dan juga bisa menjadi alat yang bisa kita jadikan seni baru,” imbuhnya.

Berbicara tentang kopi, Novita menyebut, jika kopi bukan masalah biji dan seduhannya saja. Mulai cangkirnya sampai live style nya, semua sekarang menjadi peluang yang sangat besar bagi pegiat-pegiat kopi untuk masuk memanfaatkan peluang-peluang itu.

“Harapan saya, untuk semua penggiat kopi semoga masih diberi kekuatan dan diberikan semangat menghadapi tantangan yang tidak mudah di era digital ini,” kata ibu tiga anak ini.

Advertisement

Dirinya juga mengajak seluruh penggiat Kopi, khususnya yang ada di Kabupaten Trenggalek, untuk mulai bertransformasi mengenal tekhnologi, mengenal dunia digital. “Bersama-sama bergotong royong, bergandengan tangan memasarkan kopi kecintaan kita dari Kabupaten Trenggalek untuk go digital,” paparnya. (mil/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas