SEKITAR KITA

Buka Duta Genre Trenggalek, Ketua GOW Berharap Remaja yang Terpilih Jadi Tauladan dan Motivator

Diterbitkan

-

BUKA: Ketua GOW Kabupaten Trenggalek, Fatihatur Rohmah, saat membuka acara Grand Finalis Pemilihan Duta GenRe di GOR Gajah Putih. (memontum.com/mil)

Memontum Trenggalek – Ketua Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Trenggalek, Fatihatur Rohmah, membuka Grand Finalis pemilihan Duta Generasi Berencana (Genre) di Kota Keripik Tempe. Istri Wakil Bupati Trenggalek, ini berharap remaja-remaja yang terpilih nantinya bisa menjadi tauladan dan motivator bagi teman sebayanya.

Genre sendiri, merupakan ajang pemilihan remaja putra dan putri sebagai figur teladan serta motivator di kalangan remaja di bawah naungan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Kegiatan ini sendiri, mempertemukan remaja pilihan melalui proses seleksi yang ketat dan nantinya akan menjadi role model dan duta Kabupaten Trenggalek dalam meningkatkan pemahaman mengenai kesehatan remaja, kependudukan, delapan substansi generasi berencana dan yang lainnya.

“Duta Genre nantinya mempunyai peran yang sangat luar biasa dalam memberikan pendampingan menjadi tempat untuk berkonsultasi teman sebaya. Keberadaan Duta Genre sendiri diharapkan mampu melayani upaya pencegahan terjadinya pernikahan anak yang bisa berdampak pada stunting,” ungkap Fatik-sapaan akrabnya, Senin (17/07/2023) siang.

Ibu satu anak ini berharap, Genre bisa menjadi contoh di masyarakat. Pendekatan secara intensif, juga sangat diperlukan kepada mereka agar kedepannya permasalahan yang ada bisa ditangani dengan baik.

Baca juga:

Advertisement

“Saya harap, Genre ini bisa menjadi tauladan dan juga menjadi contoh di masyarakat. Sampai kapanpun, Genre kita minta untuk bisa melakukan pendekatan kepada teman-teman sebayanya agar hal hal buruk dan problematika yang dihadapi mereka dapat tertangani dengan baik, seperti halnya pernikahan anak,” imbuhnya.

Perlu diketahui, saat ini Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek tengah aktif dan fokus dalam rangka upaya penanganan stunting serta kemiskinan ekstrem. “Pernikahan anak, secara fisik atau psikis mereka belum siap. Sehingga, dikhawatirkan akan menurunkan generasi-generasi yang tidak sehat. Juga generasi kekurangan gizi karena kurangnya perawatan pada saat hamil dan melahirkan dan juga Karena kurangnya pengetahuan,” terang Fatik.

Menurutnya, Duta Genre merupakan ajang pemilihan remaja putra dan putri untuk figur teladan serta motivator di kalangan remaja yang nantinya berperan memberikan wawasan kepada generasi muda tentang kesehatan reproduksi. Selain itu, juga menciptakan remaja yang bebas narkoba, seks bebas dan HIV/AIDS.

Tidak hanya itu, remaja juga membutuhkan informasi seluas-luasnya mengenai kesehatan reproduksi, pentingnya menata masa depan dengan baik, dengan meninggalkan perilaku yang tidak bermanfaat dan merusak masa depan. Untuk itu, dirinya berharap Duta Genre dapat membantu mewujudkan generasi muda Kabupaten Trenggalek yang berkualitas dan memiliki masa depan gemilang

“Saya berharap, mereka mampu menjadi contoh dan inspirasi bagi remaja sebaya dalam melaksanakan kegiatan yang positif. Untuk merencanakan kehidupan berkeluarga nantinya,” papar Fatik.

Advertisement

Ada sebanyak 25 peserta dari berbagai kecamatan yang mengikuti pemilihan Duta Genre tahun ini. Mereka dikarantina selama lima hari dengan tahapan seleksi yang sangat ketat. Diharapkan dengan pemilihan Duta GenRe tahun 2023 ini nantinya terpilih sosok dan figur yang tepat menjadi konselor dan motivator teman sebaya. (mil/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas