Pemerintahan
Proses Lelang di Trenggalek Lambat, Komisi 3 Panggil OPD
Memontum Trenggalek – Proses lelang pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Trenggalek tahun 2019 dinilai cukup lambat, Komisi 3 DPRD Kabupaten Trenggalek panggil OPD terkait. Tak hanya memanggil OPD terkait, Wakil rakyat juga turut memanggil Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan juga Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam rapat pembahasan evaluasi pelaksanaan lelang umum pekerjaan konstruksi.
Dalam hal ini, Komisi 3 juga menanyakan kendala yang dirasakan masing – masing OPD yang mengakibatkan lambatnya proses lelang.
Diketahui, dari jumlah 158 lelang pekerjaan, masih ada 7 saja pemenang lelang. Pihak DPRD khawatir jika ada banyak pekerjaan yang gagal atau re-tender.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Sekertaris Komisi 3 DPRD Trenggalek M. Hadi mengatakan, dari hasil evaluasi terhadap sejumlah OPD hingga bulan Juni 2019 ini baru ada 7 pekerjaan yang berhasil di menangkan.
“Baru ada 7 pekerjaan saja yang selesai dilelang. Dan ada yang belum dimasukkan, bahkan juga ada yang di re-tender, ” ungkap M Hadi, Kamis (20/06/2019).
Diterangkan M Hadi, yang menjadi salah satu penyebab lambatnya proses lelang kali ini adalah belum mengertinya peserta lelang terkait petunjuk sistem lelang terbaru sesuai Peraturan Presiden Nomor 17 tahun 2019 tentang pengadaan barang dan jasa. Sehingga banyak peserta lelang yang gugur sebelum ditetapkan sebagai pemenang lelang.
Pihaknya masih akan melakukan penyesuaian – penyesuaian terhadap Perpres Nomor 17 Tahun 2019 tentang pengadaan barang dan jasa ini.
Masih terang politisi Partai PKB ini, dari 138 pekerjaan yang masuk, hanya ada 45 yang baru ditayangkan. Sementara yang selesai dan ada pemenang lelang hanya ada 7 pekerjaan saja. Jika diprosentasekan, hanya ada 3% saja yang sudah ada pemenangnya.
“Sebenarnya bukan hanya kurang mengertinya peserta lelang tentang sistem lelang pengadaan barang dan jasa sesuai Perpres terbaru yang membuat lambatnya pembangunan di Kabupaten Trenggalek, akan tetapi juga dikarenakan kinerja masing – masing OPD yang kurang maksimal, ” tegasnya.
Selain itu, masih banyaknya Plt di beberapa OPD juga menjadi pemicu kinerja tersebut melambat.
Mengingat masih banyaknya paket pekerjaan yang buk terselesaikan, pihak DPRD menghimbau kepada seluruh OPD untuk memaksimalkan pekerjaannya. Sehingga proses lelang pengadaan barang dan jasa bisa segera terselesaikan.
“Ya sebisanya OPD memaksimalkan pekerjaannya agar nantinya pekerjaan – pekerjaan tersebut tidak menumpuk dan menimbulkan permasalahan baru. Dan juga masyarakat bisa lebih cepat merasakan dan menikmati manfaat pembangunan tahun 2019 di Kabupaten Trenggalek, ” pungkas M Hadi. (mil/yan)
- Pemerintahan4 tahun
Pemohon Wajib Cantumkan Email dan Nomor Whatsapp
- Pemerintahan4 tahun
Nyadran Dam Bagong, Bentuk Rasa Syukur Masyarakat Trenggalek
- Hukum & Kriminal5 tahun
Cewek Penipu Modus Jualan Masker Via Online, Ditangkap Polres Trenggalek
- Hukum & Kriminal5 tahun
Kena PHP, Pemuda Trenggalek Ancam Sebar Screenshoot Foto Vulgar Video Call
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Trenggalek : Bantuan Sosial Tunai akan Diberikan ke Masyarakat atau 100 Ribuan KK
- Hukum & Kriminal5 tahun
Dendam Lama, Bacok Tetangga Sendiri di Hutan Kampak Trenggalek
- Pemerintahan4 tahun
2 Pasien Sembuh, Trenggalek Tambah 2 Pasien Positif Covid-19
- Pemerintahan4 tahun
1 Sembuh, Trenggalek Tambah 4 Pasien Positif Covid-19