Politik
Komisi I DPRD Trenggalek Kembali Pertanyakan Kesombongan Jabatan di Beberapa Eselon
Memontum Trenggalek – Komisi I DPRD Trenggalek gelar rapat kerja bersama eksekutif guna menindaklanjuti pengisian kekosongan Jabatan Tinggi Pratama (JPT), Eselon III dan IV.
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Trenggalek, Alwi Burhanudin, mengatakan bahwa pihaknya sengaja mengundang eksekutif dalam rangka menanyakan kelanjutan pengisian jabatan yang masih kosong setelah kemarin sudah terisi untuk pejabat Eselon II dilantik sebanyak tujuh jabatan. Sedangkan, ada empat lainnya masih kosong.
“Kemarin Bupati Trenggalek baru melantik tujuh pejabat Eselon II dan masih menyisakan empat jabatan yang belum terisi. Empat jabatan itu adalah Kepala Dinas Dukcapil, Satpol PP, Staf Ahli bidang kemasyarakatan dan SDM serta Dinsos P3A,” ungkap Alwi saat dikonfirmasi, Rabu (07/06/2023) siang.
Dikatakan Politisi PKS ini, terkait pengisian jabatan Kepala Dinas di Dukcapil saat ini masih menunggu rekomendasi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Sedang untuk kantor Satpol PP, Kepala Dinasnya harus mempunyai sertifikat penyidik PNS.
Baca juga:
- Banggar DPRD Trenggalek Raker bersama TAPD, Fokus APBD 2025 pada Peningkatan Infrastruktur
- Komisi III DPRD Trenggalek Dorong Peremajaan Pohon Tepi Jalan yang Bahayakan Pengguna Jalan
- Libatkan TAPD, Banggar DPRD Trenggalek Rapat Bahas Ranperda APBD 2025
- Gelar Rapat Kerja, Banggar DPRD Trenggalek Terima Laporan Pimpinan Komisi
- Komisi III DPRD Trenggalek Hearing Sikapi Jalan Rusak bersama Masyarakat
“Sambil menyiapkan sesuatunya kemungkinan Dinas Dukcapil dan Dinas Satpol PP yang akan terisi terlebih dahulu karena tinggal menunggu rekomendasi,” imbuhnya.
Pihaknya menyebut, jika dua jabatan Eselon II, yakni Dinas Dukcapil dan Dinas Satpol PP sudah terisi. Maka eselon dibawahnya akan mengikuti. Jika rekomendasinya pada Juni mendatang turun, maka eselon lainnya akan segera diisi.
Alwi mendorong, agar kekosongan jabatan tersebut segera diisi agar pelayanan kepada masyarakat bisa maksimal. “Kalau ada kekosongan dibeberapa titik, tentu ada yang tidak berfungsi. Sementara dengan terisinya kekosongan jabatan tersebut, tentu saja pelayanan kepada masyarakat bisa lebih baik. Sedangkan kalau mau dirampingkan, ya dirampingkan saja.Tapi jangan jabatannya yang dikosongkan,” sambungnya.
Selanjutnya, dirinua menegaskan tentang gaji PNS yang dianggarkan di tahun 2023 dihitung semua jabatan terisi. Padahal prakteknya, masih ada jabatan-jabatan yang kosong. Sehingga, tunjangan itu tentunya berbeda.
“Kita minta untuk dihitung dari kekosongan tersebut berapa silpa-nya. Sehingga, bisa dialihkan ke pos yang lebih penting,” terangnya. (mil/sit)
- Pemerintahan4 tahun
Pemohon Wajib Cantumkan Email dan Nomor Whatsapp
- Pemerintahan4 tahun
Nyadran Dam Bagong, Bentuk Rasa Syukur Masyarakat Trenggalek
- Hukum & Kriminal5 tahun
Cewek Penipu Modus Jualan Masker Via Online, Ditangkap Polres Trenggalek
- Hukum & Kriminal5 tahun
Kena PHP, Pemuda Trenggalek Ancam Sebar Screenshoot Foto Vulgar Video Call
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Trenggalek : Bantuan Sosial Tunai akan Diberikan ke Masyarakat atau 100 Ribuan KK
- Hukum & Kriminal5 tahun
Dendam Lama, Bacok Tetangga Sendiri di Hutan Kampak Trenggalek
- Pemerintahan4 tahun
2 Pasien Sembuh, Trenggalek Tambah 2 Pasien Positif Covid-19
- Pemerintahan4 tahun
1 Sembuh, Trenggalek Tambah 4 Pasien Positif Covid-19