Pemerintahan
Gelar Komsos Bersama 3 Pilar, Ini Tanggapan Bupati Trenggalek
Soal Pencabutan Maklumat Kapolri, Pembatasan Keramaian atau Kerumunan
Memontum Trenggalek – Mengikuti kegiatan Komsos bersama aparatur pemerintah, yang diselenggarakan Kodim 0806 Trenggalek, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengingatkan kepada seluruh elemen masyarakat bila dulu eranya pembatan ketat, sekarang ini eranya disiplin ketat.
Di era new normal atau tatanan kenormalan baru, semua orang diperbolehkan menjalankan aktifitas perekonomiannya kembali. Namun meski aktifitas sudah kembali normal akan tetapi Covidnya belum hilang, sehingga semua orang harus berhati-hati, menjaga diri dengan mematuhi protokol kesehatan.
“Dengan berdisiplin menjaga diri, secara tidak langsung masyarakat ikut menjaga diri sendiri maupun menjaga menjaga orang lain untuk tidak tertular dan menularkan Covid-19. Kita harus mengendalikan situasi di Kabupaten Trenggalek, agar Trenggalek tetap aman dan kondusif,” ucap Nur Arifin, Senin (29/06/2020) sore.
Bupati Trenggalek juga menyinggung mengenai pencabutan Maklumat Kapolri terkait pembatasan keramaian, yang perlu untuk diselaraskan bersama sehingga tidak menjadikan presepsi yang tidak selaras dilapangan.
Menurutnya, sampai saat ini edaran dari pusat, untuk kegiatan keramaian masih ada pembatasan. Untuk kegiatan di dalam gedung masih dibatasi 30 orang dan diluar gedung hanya 50 orang saja.
“Saat ini, Tim Covid Hunter Polda Jatim turun pada tempat tampat pelayanan publik seperti pasar dan hasilnya sampai dengan saat ini belum ada yang positif Swab Test. Artinya transmisi lokal sangat minim di Kabupaten Trenggalek,” imbuhnya.
Komsos dengan Tema “Sinergitas Mebangun Bangsa” ini berlangsung cukup menarik, karena 3 pilar TNI, Polri dan Pemerintah Kabupaten Trenggalek mempunyai visi yang sama melindungi masyarakatnya dari wabah pandemi Covid 19.
Lebih lanjut Nur Arifin, artinya apa yang dilakukan di checkpoin pada dasarnya berhasil.
“Adanya check point ini memang dirasa perlu. Dan hasilnya juga bisa dikatakan berhasil,” kata Bupati termuda ini.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Trengalek dr Saeroni menambahkan jika pada dasarnya tidak ada penambahan kasus positif di Trenggalek.
“Kasus positif ini berasal dari tranmisi luar utamanya dari Surabaya dan Sidoarjo. Dan sejauh ini belum ditemukan adanya transmisi lokal,” tutur Saeroni.
Diharapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan ini, semua ini bisa terus dipertahankan dengan cara berdisiplin mematuhi protokol kesehatan.
Dalam Komsos ini Komandan Kodim 0806 Trenggalek, Letkol Inf. Dodik Novianto mengingatkan pentingnya sinergitas 3 pilar TNI, Polri, dan Pemerintah dalam menghadapi wabah yang melanda bangsa ini.
“Selain bertugas menjaga kedaulatan bangsa, TNI juga mempunyai tugas untuk mendukung program pembangunan bangsa,” tegas Dodik. (mil/oso)
- Pemerintahan4 tahun
Pemohon Wajib Cantumkan Email dan Nomor Whatsapp
- Pemerintahan4 tahun
Nyadran Dam Bagong, Bentuk Rasa Syukur Masyarakat Trenggalek
- Hukum & Kriminal5 tahun
Cewek Penipu Modus Jualan Masker Via Online, Ditangkap Polres Trenggalek
- Hukum & Kriminal5 tahun
Kena PHP, Pemuda Trenggalek Ancam Sebar Screenshoot Foto Vulgar Video Call
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Trenggalek : Bantuan Sosial Tunai akan Diberikan ke Masyarakat atau 100 Ribuan KK
- Hukum & Kriminal5 tahun
Dendam Lama, Bacok Tetangga Sendiri di Hutan Kampak Trenggalek
- Pemerintahan4 tahun
2 Pasien Sembuh, Trenggalek Tambah 2 Pasien Positif Covid-19
- Pemerintahan4 tahun
1 Sembuh, Trenggalek Tambah 4 Pasien Positif Covid-19