Berita

Jalur Utama Trenggalek – Bendungan Putus Total

Diterbitkan

-

Jalur Utama Trenggalek - Bendungan Putus Total

Memontum Trenggalek – Hujan deras yang mengguyur kawasan Trenggalek selama 3 jam mengakibatkan tanah longsor yang membuat badan jalan di jalur utama antar kecamatan terputus. Jalur utama tersebut merupakan jalur penghubung antara Kecamatan Trenggalek dan Kecamatan Bendungan. Longsor sedalam 30 m dengan panjang mencapai 25 m berdampak pada terisolasi warga yang ada di Kecamatan Bendungan.

Kepala Desa Surenlor Sujiono, mengatakan lokasi longsor jalan utama antar kecamatan tersebut berada di Desa Surenlor Kecamatan Bendungan.

Kondisi jalur utama Trenggalek Bendungan yang putus akibat longsor. (ist)

Kondisi jalur utama Trenggalek Bendungan yang putus akibat longsor. (ist)

“Kejadiannya pada Sabtu petang, saat hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan Trenggalek hampir 3 jam. Membuat tebing yang ada di sisi jalan longsor dan menghantam badan jalan,” ucap Jiono saat dikonfirmasi, Senin (06/04/2020) pagi.

Selain itu, Jiono menuturkan untuk kendaraan roda empat tidak bisa lagi melintas di jalur ini. Sedangkan untuk kendaraan roda 2 masih bisa melewati jalur alternatif yang saat ini tengah diperbaiki karena masih licin dan banyak tanah liat.

Saat ini warga di Kecamatan Bendungan nyaris terisolir, mengingat selain badan jalan di desa Surenlor longsor, beberapa titik lain juga ikut longsor. Seperti di Desa Masaran dan Desa Dompyong Kecamatan Bendungan.

“Oleh sebab itu kami manfaatkan jalur alternatif untuk di lebarkan agar kendaraan roda empat bisa melalui jalur ini,” imbuhnya.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Ramelan, mengaku jika pihaknya telah mengambil langkah cepat dengan membuka jalur alternatif.

“Kami sudah mengambil langkah cepat, utamanya dengan membuka akses jalan alternatif. Hari ini kami berupaya membersihkan longsor untuk membuka akses,” katanya.

Selain membuka jalur alternatif pihaknya juga akan segera menentukan jalur utama untuk akses Trenggalek- bendungan, karena jalur tersebut sudah tidak bisa di perbaiki karena tebing terlalu curam.

“Kami akan segera merapatkan untuk menentukan jalur utama, agar akses kedua arah bisa kembali normal,” jelas Ramelan.

Perlu diketahui, akibat tanah longsor tersebut hanya menyisakan pipa PDAM dan tiang listrik yang roboh. Sedangkan untuk material longsor mulai pagi ini mulai dibersihkan menggunakan peralatan seadanya. (mil/oso)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas