Pemerintahan
30 Keluarga Trenggalek Nyatakan Diri Tergolong Mampu
Memontum Trenggalek – Di penghujung tahun 2019, sebanyak 30 keluarga di Kecamatan Dongko Kabupaten Trenggalek menyatakan diri keluar dari kata miskin. Dari total tersebut, dapat dikatakan tergraduasi mandiri atau tidak lagi memenuhi syarat sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH).
Mereka juga menyatakan terlepas dari Program tersebut karena dinilai telah mandiri secara ekonomi.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, istri Bupati Trenggalek Novita Hardiny mengatakan bahwa ini merupakan kabar yang mengejutkan di penghujung tahun.
“Tentunya ini menjadi kabar yang cukup baik di akhir tahun 2019, ” ucapnya, Selasa (24/12/2019) pagi.
Tak hanya itu, dengan menyaksikan langsung deklarasi graduasi mandiri dalam rangka peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional dan Hari Ibu yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial P3A Kabupaten Trenggalek di Balai Desa Dongko, Novita berharap angka kemiskinan di Kabupaten Trenggalek bisa berkurang.
“Semoga di awal tahun 2020, kesejahteraan masyarakat dan perekonomiannya lebih meningkat sehingga kemiskinannya dapat ditekan lebih baik lagi, ” imbuh Novita.
Menurutnya, harus ada kemauan dari pribadi masing-masing untuk bisa keluar dari belenggu kemiskinan, utamanya peran perempuan atau ibu untuk ikut membantu mengangkat perekonomian keluarga.
Seorang Ibu harus tangguh, cerdas dan tanggap untuk membentuk generasi yang berkualitas, baik dalam membesarkan anak, mengurus suami dan keluarganya.
“Saya melihat partikel-partikel dalam rumah tangga ini bila dijaga kualitasnya akan meningkatkan kesejahteraan keluarga dan tentunya akan berdampak pada lingkungannya, ” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial P3A, dr. Ratna Sulistyowati, menyebut bahwa untuk keluar dari belenggu kemiskinan, masyarakatlah yang bisa merubahnya, sedangkan Pemerintah hanya bisa melakukan pendampingan.
“Saat ini di Kecamatan Dongko ada 30 penerima manfaat yang mendeklarasikan dirinya keluar dari status miskin, sedangkan total keseluruhan di Trenggalek ada sekitar 440 keluarga penerima manfaat yang sudah mendeklarasikan diri, ” tuturnya.
Pihaknya juga lantas tidak berpuas diri dan terus berupaya memotivasi mereka supaya bisa mandiri sehingga dapat bergantian dengan masyarakat lain yang mungkin berhak untuk menerima manfaat ini.
“Di tahun 2020 nanti, kita target 1% dari para penerima manfaat harus sudah tergraduasi mandiri, jumlah sasaran kita saat ini ada 34 ribu keluarga, kalau 1% paling tidak kita targetkan ada 3.000 penerima manfaat bisa tergraduasi mandiri, ” ungkap Ratna. (mil/oso)
- Pemerintahan4 tahun
Pemohon Wajib Cantumkan Email dan Nomor Whatsapp
- Pemerintahan4 tahun
Nyadran Dam Bagong, Bentuk Rasa Syukur Masyarakat Trenggalek
- Hukum & Kriminal5 tahun
Cewek Penipu Modus Jualan Masker Via Online, Ditangkap Polres Trenggalek
- Hukum & Kriminal5 tahun
Kena PHP, Pemuda Trenggalek Ancam Sebar Screenshoot Foto Vulgar Video Call
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Trenggalek : Bantuan Sosial Tunai akan Diberikan ke Masyarakat atau 100 Ribuan KK
- Hukum & Kriminal5 tahun
Dendam Lama, Bacok Tetangga Sendiri di Hutan Kampak Trenggalek
- Pemerintahan4 tahun
2 Pasien Sembuh, Trenggalek Tambah 2 Pasien Positif Covid-19
- Pemerintahan4 tahun
1 Sembuh, Trenggalek Tambah 4 Pasien Positif Covid-19