Pemerintahan

Selingkar Wilis akan Jadi Pemersatu 6 Kabupaten di Jawa Timur

Diterbitkan

-

Bupati Trenggalek bersama Bupati Ponorogo meninjau lokasi Dilem Wilis di Kecamatan Bendungan. (ist)
Bupati Trenggalek bersama Bupati Ponorogo meninjau lokasi Dilem Wilis di Kecamatan Bendungan. (ist)

Memontum Trenggalek – Menyikapi terkait rencana pengembangan Selingkar Wilis, Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin dan Bupati Ponorogo Ipong Muchlisoni melakukan penjajakan kerjasama. Keduanya tampak antusias mencoba jalur Selingkar Wilis ruas Ponorogo-Trenggalek yang telah masuk ke dalam rencana proyek strategis Nasional.

Tak hanya itu, mereka juga sekaligus mengenali potensi wisata yang ada, khususnya di Kecamatan Bendungan.

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin mengatakan jika Selingkar Wilis direncanakan akan menyatukan 6 Kabupaten di kaki Gunung Wilis.

“Sesuai rencana Selingkar Wilis ini nantinya akan menyatukan 6 daerah di wilayah Jawa Timur. Agar menjadi satu kesatuan yang kuat, baik dalam perekonomian maupun kesejahteraan masyarakat, ” ucapnya, Senin (23/12/2019) sore.

Dikatakan Arifin, selama ini keberadaan Gunung Wilis dianggap sebagai pemisah antara wilayah Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Madiun Nganjuk dan Kediri (Tunggal Rogo Mandiri).

Advertisement

Namun, paradigma tersebut akan dirubah. Bukan sebagai pemisah namun pemersatu 6 Kabupaten yang ada.

“Kedatangan Pak Bupati Ponorogo ini juga untuk melihat potensi di kawasan Selingkar Willis dan ingin menyambungkan Dilem Wilis ini dengan Ngebel di Ponorogo dengan kerjasama satu paket wisata yang berkelanjutan, ” imbuhnya.

Jika wisatawan menginginkan satu jalan bisa mendapat banyak objek wisata dan bila itu sulit didapat dalam satu Kabupaten, maka perlu adanya kerjasama antar daerah.

“Makanya kita tadi berkoordinasi, ” katanya.

Koordinasi yang dimaksud jika ada partner atau mitra kerja yang ingin masuk bekerjasama, mungkin akan ada kemudahan investasi yang bisa diberikan bersama-sama antara Trenggalek dan Ponorogo.

Advertisement

Sedangkan untuk pengembangan Selingkar Wilis, Bupati Nur Arifin mengatakan bahwa saat ini yang fokus dikembangkan adalah kopi. Ke depan juga akan digabungkan dengan peternakannya sehingga platform pariwisata memiliki nilai lebih.

Selain nilai sejarah kebun kopi di Dilem Wilis ini, nanti juga akan difokuskan ke olahan susu. Agar wisatawan bisa menikmati kopi dan susu yang khas di Dilem Wilis ini.

“Kita juga sedang mencari mitra untuk bisa mengelola kawasan Dilem Wilis ini bersama pihak Desa sehingga masyarakat sekitar bisa bikin hospitality-nya bisa ditambah dengan glamping-glamping resort, ” pungkas Arifin. (mil/oso)

 

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas