SEKITAR KITA

50 Relawan di Trenggalek Dilatih Jadi Pendamping Program 5000 Wirausahawan Baru

Diterbitkan

-

50 Relawan di Trenggalek Dilatih Jadi Pendamping Program 5000 Wirausahawan Baru
PELATIHAN: Pelatihan relawan pendamping Program 5000 wirausahawan baru di pendopo Kabupaten Trenggalek.

Memontum Trenggalek – Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek melatih 50 relawan pendamping Program 5000 Wirausahawan baru. Program 5000 pengusaha perempuan baru Kabupaten Trenggalek ini memasuki tahapan Training of Trainer (ToT) atau pelatihan bagi relawan pendamping.

Relawan pendamping yang tergabung dalam program Bootcamp Perempuan Hebat Trenggalek Meroket ini nantinya akan bertugas mendampingi calon wirausahawan perempuan baru di Kabupaten Trenggalek.

Pembukaan pelatihan ditandai dengan penyematan rompi oleh Asda II Yudi Sunarko kepada 50 orang relawan pendamping terpilih.

Baca: Bupati Kawal Langsung Pengundian Kios dan Los Pasar Pon Trenggalek

Seluruhnya terdiri dari 42 orang perempuan dan 8 orang laki-laki yang akan dilatih langsung oleh Femalepreneur Indonesia.

Advertisement

“Relawan yang dilatih ini didominasi kaum muda potensial dan memenuhi standar rekruitmen yang telah ditentukan pada beberapa waktu lalu,” ucap Plt Kepala Bappedalitbang Kabupaten Trenggalek, Anik Suwarni Selasa (23/02/2021) siang.

Untuk mendapatkan hasil optimal, selain mendapatkan ilmu pendampingan para relawan ini juga diharapkan untuk ikut menjadi seorang pelaku usaha.

“Sehingga akan memperkuat pertumbuhan ekonomi kedepan,” imbuhnya.

Dalam pelatihan ini relawan mendapatkan transfer pengetahuan, pelatihan dalam pendampingan, serta monitoring dalam beberapa bulan kedepan terkait dengan bagaimana menjalin relasi pasar serta stakeholder lainnya.

“Setelah dilatih mereka akan mendampingi calon wirausaha baru,” jelas wanita yang juga menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum tersebut.

Advertisement

Baca juga: Usai Kabur Bawa Istri Orang, Pria Tulungagung Ditemukan Tewas di Ladang

Seperti diketahui para pelaku usaha tidak hanya sebatas membutuhkan modal dan potensi ekonomi, tetapi juga membutuhkan relasi maupun upgrade keterampilan.

“Nanti yang sudah jalan berkembang, yang masih ingin berwirausaha bisa menjadi wirausaha. Dan semua diharapkan menjadi wirausaha yang mandiri,” pungkas Anik.

Plt.Kepala Bappeda Anik Suwarni menyebut dengan kemandirian wirausaha yang dimiliki, diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan usaha maupun berkontribusi bagi pendapatan asli daerah di Kabupaten Trenggalek. (mil/syn)

Advertisement
Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas