Pemerintahan

Founder ICSB Puji Comunal Branding di Trenggalek

Diterbitkan

-

Pembukaan Acara Galang UKM Menuju UKM Brilian di pendopo Kabupaten Trenggalek
Pembukaan Acara Galang UKM Menuju UKM Brilian di pendopo Kabupaten Trenggalek

Memontum Trenggalek – Guna mendorong pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) naik ke tingkat yang lebih tinggi, Kabupaten Trenggalek terpilih menjadi tuan rumah acara Galang UKM Indonesia. Mengambil tema Galang UKM Menuju UKM Brilian, acara ini diselenggarakan oleh International Council for Small Business (ICSB).

Usai Galang UKM edisi 1 hingga 3 sukses digelar, tahun ini ICSB kembali menggelar kegiatan serupa di 25 Kabupaten/Kota dipilih. Salah satunya Kabupaten Trenggalek.

“Kemajuan UKM bertujuan untuk memperkuat kewirausahaan para pelaku UKM Indonesia yang berdaya saing tinggi dan percaya diri menghadapi persaingan yang semakin kompetitif di tingkat nasional maupun global, ” ungkap Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin, Selasa (12/11/2019) siang.

Dikatakan Arifin, Galang UKM Indonesia dan Kurasi UKM Brilian telah berhasil meningkatkan pengetahuan tentang wirausaha dan menjaring produk-produk unggulan daerah. Kurasi UKM Brilian juga sebagai langkah efektif mendorong UKM Brilian untuk masuk sebagai mitra Galeri Indonesia Wow.

Bupati juga mengatakan bahwa saat ini waktunya pelaku UMKM dan Pemerintah untuk bekerja sama.

Advertisement

“PDRB Trenggalek 20 triliun dan 10 triliunnya dihasilkan dari UMKM, sehingga sudah tidak waktunya UMKM ditolong, melainkan justru Pemerintah dan UKM bermitra untuk bisa maju bersama, ” imbuhnya.

Communal branding, lanjut Arifin, tidak hanya di hulu saja melainkan juga di hilir. Artinya communal branding harus dilakukan secara menyeluruh. Karena marketing harus ada kerjasama yang baik untuk bisa sustainable.

“Tidak ada siapa membantu siapa, melainkan kita harus berpartner dalam bekerja untuk bisa maju bersama. Kita mempunyai perjuangan yang sama, jika pelaku UKM menjual produknya, sedangkan saya menjual stategisnya Trenggalek di mata orang lain, ” tegas Arifin.

Menurutnya, salah satu tantangan industri UKM yakni pasar yang semakin ketat. Setiap daerah memiliki produk unggulan UKM yang tak kalah unik dengan daerah lainnya. Untuk itu sinergitas antara UKM dan Pemerintah harus diwujudkan.

Terpisah, Founder ICSB Indonesia, Hemawan Kertajaya memuji konsep communal branding yang dikembangkan di Kabupaten Trenggalek. “Sebelum acara ini tadi saya kenalkan konsep communal branding kepada anggota ICSB Indonesia. Konsep communal branding merupakan inovasi cerdas dari seorang Kepala Daerah di Trenggalek dan baru pertama kali dilakukan untuk mengangkat UKM daerah,” tutur Hemawan.

Advertisement

Untuk itu, ia berencana membawa konsep communal branding dalam Rakornas ICSB pada 23-25 Maret 2020 mendatang.

“Dalam marketing tentunya tidak bisa lepas dari branding produk dan customer. Entrepeneurship harus dicampur dengan marketing, ” katanya. (mil/yan)

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas