Pemerintahan
Mas Ipin Kukuhkan Ketua TP PKK sebagai Ketua Paguyuban Kelompok Wanita Tani Sarinah
Memontum Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, mengkukuhkan paguyuban Kelompok Wanita Tani (KWT) Sarinah. Bertempat di Pendopo Manggala Praja Nugraha Trenggalek, pengukuhan ini dilakukan guna mendukung program yang diusung para petani milenial.
Kali ini, Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardiny, dipercaya menjadi Ketua Paguyuban KWT yang mengambil nama dari sosok perempuan tangguh yang mengasuh Bung Karno saat kecil yakni Sarinah.
Dikonfirmasi usai pengukuhan, Bupati Arifin menyampaikan beberapa hal diantaranya terkait pembibitan dan pembenihan. “Yang pertama, mengenai pembibitan dan pembenihan merupakan program yang cukup bagus karena siklus panennya yang cepat. Sangat jauh berbeda dibandingkan mulai proses tanam hingga panen. Siklusnya cepat, lebih cepat daripada mulai proses tanam hingga panen,”ungkapnya, Senin (08/05/2023) siang.
Dengan begitu, cashflow KWT bisa lebih cepat dan menjadi semangat untuk bisa berinvestasi di sektor pertanian yang lain.
Baca juga:
- Banggar DPRD Trenggalek Raker bersama TAPD, Fokus APBD 2025 pada Peningkatan Infrastruktur
- Komisi III DPRD Trenggalek Dorong Peremajaan Pohon Tepi Jalan yang Bahayakan Pengguna Jalan
- Libatkan TAPD, Banggar DPRD Trenggalek Rapat Bahas Ranperda APBD 2025
- Gelar Rapat Kerja, Banggar DPRD Trenggalek Terima Laporan Pimpinan Komisi
- Komisi III DPRD Trenggalek Hearing Sikapi Jalan Rusak bersama Masyarakat
Sedangkan terkait dengan pangan lestari, terang Mas Ipin-sapaan akrabnya, diharapkan tidak hanya cukup memenuhi kebutuhan pangan keluarga. Akan tetapi, juga pemenuhan gizi kelompok yang ada di rumah tangga itu. Atau bahkan, bisa dikembangkan dalam skala bisnis.
“Coba inventarisasi kebutuhan hotel-hotel atau restoran. Mereka untuk masak butuhnya apa, dan bila itu bisa terpenuhi oleh KWT tentunya akan sangat luar biasa,” kata Mas Ipin.
Mendorong pengembangan KWT, Bupati Arifin menambahkan pesan untuk tidak membidik banyak pasukan dulu. “Sedikit dulu yang penting komitmen, kemudian programnya jitu dan konkret, pasti nantinya akan banyak yang ingin ikut KWT. Kelolalah secara maksimal potensi yang ada, kemudian diperluas manfaatnya,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Trenggalek membuka diri agar aset-aset pemerintah bisa di kerjasamakan dengan pihak-pihak lain. Contohnya, Agropark yang bisa difungsikan sebagai stokis. Kemudian untuk media pembenihan, tempat wisata, tempat berjualan apalagi letaknya yang strategis.
Dikukuhkan menjadi Ketua KWT Sarinah, Novita Hardiny berharap ini menjadi salah satu upayanya bersama pengurus KWT yang lain bisa membantu pemerintah dalam mewujudkan kemandirian pangan hingga kedaulatan pangan bagi masyarakat di Kabupaten Trenggalek. “Saya berharap, keberadaan Paguyuban KWT Sarinah ini bisa menjadi mitra kolaborasi Pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan pangan khususnya di Kabupaten Trenggalek,” ucap Novita.
Masih terang ibu tiga anak ini, Paguyuban Kelompok Wanita Tani di Trenggalek sebenarnya sudah terbentuk di beberapa wilayah di Kabupaten Trenggalek, meskipun itu belum secara keseluruhan. “Kalau untuk tagline Petani Milenial ini juga dimaksudkan bisa mendorong generasi muda untuk ikut terlibat dan aktif mengembangkan pertanian,” paparnya. (mil/sit)
- Pemerintahan4 tahun
Pemohon Wajib Cantumkan Email dan Nomor Whatsapp
- Pemerintahan4 tahun
Nyadran Dam Bagong, Bentuk Rasa Syukur Masyarakat Trenggalek
- Hukum & Kriminal5 tahun
Cewek Penipu Modus Jualan Masker Via Online, Ditangkap Polres Trenggalek
- Hukum & Kriminal5 tahun
Kena PHP, Pemuda Trenggalek Ancam Sebar Screenshoot Foto Vulgar Video Call
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Trenggalek : Bantuan Sosial Tunai akan Diberikan ke Masyarakat atau 100 Ribuan KK
- Hukum & Kriminal5 tahun
Dendam Lama, Bacok Tetangga Sendiri di Hutan Kampak Trenggalek
- Pemerintahan4 tahun
2 Pasien Sembuh, Trenggalek Tambah 2 Pasien Positif Covid-19
- Pemerintahan4 tahun
1 Sembuh, Trenggalek Tambah 4 Pasien Positif Covid-19