SEKITAR KITA
Ribuan Rumah Warga Trenggalek Terendam Banjir, Titik Terparah di Kelurahan Kelutan dan Tamanan
Memontum Trenggalek – Kelurahan Kelutan dan Tamanan, dilaporkan menjadi wilayah yang terparah dalam musibah banjir di Kabupaten Trenggalek. Bahkan, sampai siang hari, ketinggian air masih mencapai 1,5 hingga 1,75 meter. Kondisi ini, pun mengakibatkan ribuan rumah terendam banjir.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Lurah Kelutan, Pamuji Rohmad, mengatakan jika banjir yang terjadi adalah dampak dari penumpukan air di aliran sungai Ngasinan. “Akibat dari penumpukan air dari Sungai Ngasinan, mengakibatkan banjir yang cukup besar di Kelurahan Kelutan,” ucapnya saat dikonfirmasi, Selasa (18/10/2022) siang.
Dirinya juga menyebut, tidak hanya di wilayahnya saja. Namun, banjir juga terjadi di beberapa wilayah kelurahan lain di Kabupaten Trenggalek. Mulai dari Kecamatan Bendungan, Pule, Tugu, Karangan dan Kecamatan Pogalan.
Pada dasarnya, meski di wilayah Kelurahan Kelutan tidak sedang turun hujan, akan tetapi di beberapa wilayah lain hujan. Sehingga, besar kemungkinannya daerah tersebut akan banjir. Mengingat, semua aliran air bermuara di sungai Ngasinan.
“Yang memperparah banjir ini tak lain adalah intensitas hujan yang cukup tinggi dan merata. Sehingga, mengakibatkan sungai ngasinan meluap,” tegas Pamuji.
Baca juga :
- Banggar DPRD Trenggalek Raker bersama TAPD, Fokus APBD 2025 pada Peningkatan Infrastruktur
- Komisi III DPRD Trenggalek Dorong Peremajaan Pohon Tepi Jalan yang Bahayakan Pengguna Jalan
- Libatkan TAPD, Banggar DPRD Trenggalek Rapat Bahas Ranperda APBD 2025
- Gelar Rapat Kerja, Banggar DPRD Trenggalek Terima Laporan Pimpinan Komisi
- Komisi III DPRD Trenggalek Hearing Sikapi Jalan Rusak bersama Masyarakat
Diketahui, banjir mulai terlihat menjelang subuh. Kemudian sekitar pukul 07.00, air meluap ke jalan-jalan dan menggenangi beberapa titik.
“Hampir seluruh RT di Kelurahan Kelutan terdampak banjir. Kondisi terparah ada di RT 14, dimana ketinggian air mencapai dada orang dewasa. Sedangkan total warga terdampak kurang lebih sekitar 3.500 jiwa. Dan alhamdulilah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” jelasnya.
Disinggung terkait proses evakuasi, Pamuji mengaku sampai saat ini tim gabungan dari TNI/Polri, Basarnas dan juga relawan diterjunkan.
“Untuk sementara, evakuasi akan ditempatkan di posko pengungsian yang ada di halaman Stadion Minal Sopal. Akan tetapi, dikarenakan lokasi pengungsian tersebut juga ikut terendam, maka posko pengungsian dipindahkan ke kantor Basarnas Trenggalek,” ujar Pamuji.
Dirinya juga menambahkan, bantuan yang diperlukan saat ini selain proses evakuasi juga dibutuhkan bantuan berupa makanan. Mengingat dengan kondisi seperti ini, warga terdampak tentu kesulitan untuk memasak makanan.
“Kami berharap, hujan segera berhenti dan banjir segera surut. Juga bantuan segera masuk karena warga kami sangat memerlukan bantuan,” paparnya. (mil/sit)
- Pemerintahan4 tahun
Pemohon Wajib Cantumkan Email dan Nomor Whatsapp
- Pemerintahan4 tahun
Nyadran Dam Bagong, Bentuk Rasa Syukur Masyarakat Trenggalek
- Hukum & Kriminal5 tahun
Cewek Penipu Modus Jualan Masker Via Online, Ditangkap Polres Trenggalek
- Hukum & Kriminal5 tahun
Kena PHP, Pemuda Trenggalek Ancam Sebar Screenshoot Foto Vulgar Video Call
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Trenggalek : Bantuan Sosial Tunai akan Diberikan ke Masyarakat atau 100 Ribuan KK
- Hukum & Kriminal5 tahun
Dendam Lama, Bacok Tetangga Sendiri di Hutan Kampak Trenggalek
- Pemerintahan4 tahun
2 Pasien Sembuh, Trenggalek Tambah 2 Pasien Positif Covid-19
- Pemerintahan4 tahun
1 Sembuh, Trenggalek Tambah 4 Pasien Positif Covid-19