Pemerintahan
Bupati Ajak Para Siswa Wujudkan Trenggalek Lebih Hijau
Memontum Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengajak siswa-siswi untuk mencintai lingkungan.
Hal ini juga menjadi salah satu rencana pembangunan jangka menengah di Kabupaten Trenggalek. Juga merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan Trenggalek sebagai Sustainable City di tahun 2030.
“Saya ingin mengajak kita mewujudkan mimpi Kabupaten Trenggalek bersama,” ucap Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, saat menghadiri Dies Natalis ke-36 SMA Negeri 2 Trenggalek, Senin (22/03/2021) siang.
Baca juga: Dua Indikator Baru Masuk Dalam Rancangan Awal RPJMD Trenggalek Tahun 2021-2026
Bupati menegaskan, ada 3 pilar pembangunan yang alam didorong pemerintah daerah. Dimana ketiga hal itu sudah masuk dalam RPJMD yang baru saja dibahas kemarin.
“Dimana 3 pilar pembangunan yang ingin kita dorong selain ekonomi, kemudian sumberdaya manusia, yang ketiga adalah bagaimana pembangunan yang berkelanjutan, makanya saya senang SMA Negeri 2 ini mendapatkan Sekolah Adiwiyata,” imbuhnya.
Ditambahkan oleh Bupati Nur Arifin, ke depan Trenggalek harus memiliki satu sirkular ekonomi yang disebut dengan emas hijau. Salah satunya adalah produksi mulai hulu hingga ke hilir bersumber dari komoditas bambu.
Bambu merupakan salah satu tanaman yang paling efektif dalam menyerap karbon. “Selain itu bambu juga sangat baik dalam menyimpan cadangan air,” terang Bupati.
Yang tentu, lanjut Mas Ipin sapaan akrabnya, sangat bagus untuk Trenggalek yang butuh banyak daerah resapan air agar memiliki cadangan air di musim kemarau, serta menanggulangi banjir saat penghujan dan mencegah longsor.
“Selain itu kita tahu bambu juga bisa menjadi sumber pangan, sumber sandang, saat ini sudah ada teknologi yang bisa merubah serat bambu menjadi bahan garment yang ramah lingkungan, kemudian ketiga menjadi sumber papan,” bebernya.
Ia juga menginginkan adanya 100 desa wisata yang akan diwujudkan selama 3 tahun masa kepemimpinannya kedepan.
“Dan kita nanti ingin, karena kita punya target 100 desa wisata selama tiga tahun, arsitektur dari tempat-tempat di desa wisata didorong berartistik bambu, sehingga kearifan lokalnya lebih terasa,” jelas Suami Novita Hardini ini.
Kabar Selebihnya Kabupaten Trenggalek, KLIK DISINI…
Masih terang Bupati, bambu dinilai sebagai sumber energi seperti digunakan untuk Co-firing pembangkit listrik yang lebih ramah lingkungan.
Terkait hal ini, Pemkab juga telah mengeluarkan edaran bagi ASN maupun siswa siswi sekolah untuk berdonasi 1 bibit pohon bambu setiap tahun.
“Nanti kalau ada surat edaran Bupati atau peraturan Bupati tentang kompensasi jejak karbon dengan melakukan donasi pohon, saya minta untuk didukung,” pungkasnya. (mil/syn)
- Pemerintahan4 tahun
Pemohon Wajib Cantumkan Email dan Nomor Whatsapp
- Pemerintahan4 tahun
Nyadran Dam Bagong, Bentuk Rasa Syukur Masyarakat Trenggalek
- Hukum & Kriminal5 tahun
Cewek Penipu Modus Jualan Masker Via Online, Ditangkap Polres Trenggalek
- Hukum & Kriminal5 tahun
Kena PHP, Pemuda Trenggalek Ancam Sebar Screenshoot Foto Vulgar Video Call
- Pemerintahan5 tahun
Bupati Trenggalek : Bantuan Sosial Tunai akan Diberikan ke Masyarakat atau 100 Ribuan KK
- Hukum & Kriminal5 tahun
Dendam Lama, Bacok Tetangga Sendiri di Hutan Kampak Trenggalek
- Pemerintahan4 tahun
2 Pasien Sembuh, Trenggalek Tambah 2 Pasien Positif Covid-19
- Pemerintahan4 tahun
1 Sembuh, Trenggalek Tambah 4 Pasien Positif Covid-19