Pemerintahan

Launching Kampung Tangguh Nelayan, Jantung Ekonomi Jalur Selatan

Diterbitkan

-

Bupati bersama Forkopimda Trenggalek saat melaunching Kampung Tangguh Nelaayan di Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo. (ist)
Bupati bersama Forkopimda Trenggalek saat melaunching Kampung Tangguh Nelaayan di Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo. (ist)

Memontum Trenggalek – Launching Kampung Tangguh Nelayan Tasikmadu, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menggambarkan Desa Tasikmadu Watulimo kedepan berpotensi menjadi episentrum pembangunan perekonomian di Kabupaten Trenggalek.

Di masa new normal pandemi covid-19 ini, Bupati berharap masyarakat Tasikmadu memiliki ketangguhan untuk tetap produktif namun aman dari covid-19 dalam mengelola potensi wilayah yang ada di desa ini dengan menerapkan protokol kesehatan di setiap kegiatan yang dilaksanakan.

Menjadi kampung tangguh yang berada di pesisir selatan, tentunya kampung tangguh ini akan memiliki peran luar biasa dalam menekan pencegahan penularan covid-19.

Mengingat di wilayah ini tak hanya memiliki potensi unggulan di sektor perikanan saja, namun juga menjadi salah satu andalan sektor lain di Kabupaten Trenggalek seperti sektor wisata.

“Kita pilih Tasikmadu karena Tasikmadu ini bukan cuma kampungnya nelayan, tapi disini juga berdekatan dengan tempat wisata dan pusat perdagangan di Watulimo,” ucap Bupati Arifin, Kamis (25/06/2020) pagi.

Advertisement

Dikatakan Arifin, terlebih kedepan jika Jalur Lintas Selatan yang melintas di Watulimo sudah terhubung dengan daerah lain, maka kawasan Tasikmadu dan Watulimo diharapkan bisa menjadi jantung perekonomian kawasan selatan di Kabupaten Trenggalek.

“Maka kita harus memastikan bahwa semua masyarakat ini sadar bahwa new normal bukan berarti normal yang dulu. Tetapi dengan tatanan yang baru, dengan norma yang baru, kebiasaan yang baru,” imbuhnya.

Sehingga, lanjut Arifin, jika warga masyarakat sudah paham dengan protokoler kesehatan dan bisa memastikan itu maka orang yang berkunjung wisata tidak akan ragu dan orang yang akan bertransaksi tidak takut.

“Hebatnya meskipun tranmisi ataupun aktifitas di Watulimo itu termasuk padat, mulai dari panen hasil hutan, kemudian perdagangan perikanan, industri, pariwisata, tetapi sampai sekarang di Tasikmadu,” kata Bupati termuda ini

Masih terang suami Novita Hardiny ini, Pemkab telah melakukan tracing secara masif di wilayah ini dengan hasil bebas dari covid-19. Untuk itu pihaknya mengharapkan ketangguhan ini harus direplikasikan ke banyak desa dan kedepan lebih diperkuat lagi.

Advertisement

“Saya meminta relawan tangguh yang sudah dibentuk ikut memastikan bahwa setiap aktifitas di Watulimo Kabupaten Trenggalek secara umum harus mematuhi protokol kesehatan sehingga tetap bisa produktif namun tidak menambah kasus Corona,” tegasnya.

Pihaknya juga sangat mengapresiasi inisasi Kapolres Trenggalek dan Dandim 0806 Trenggalek dalam membentuk kampung tangguh semeru khususnya di Desa Tasikmadu.

Sementara itu, Kapolres Trenggalek AKBP Doni Satria Sembiring mengatakan kepada relawan tangguh Tasikmadu agar terus bergotong-royong menekan resiko penularan covid-19.

Kapolres menegaskan tidak menutup kemungkinan ketika warga masyarakat melaut mencari ikan berpapasan dengan nelayan dari luar Trenggalek yang beresiko menjadi penularan virus corona.

“Oleh karena itu peran relawan kampung tangguh ini sangat dominan dalam hal bersama-sama kita meminimalisir penyebaran virus covid-19,” pungkas Kapolres. (mil/oso)

Advertisement

 

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Terpopuler

Lewat ke baris perkakas